Pemuda Kp Rampogan Bersihkan Sampah di Sungai Cisero, Diakuinya Sudah 10 Tahun Tidak Memiliki TPSS

Sampah Sungai Cisero
Para Pemuda Kampung Rampogan saat bergotong royong menarik sampah dengan karung dari Sungai Cisero.

sukabumiNews.net, SUKARAJA – Puluhan Pemuda Kampung Rampogan RT 001/003 Desa Selawangi melakukan bakti sosial membersihkan sampah yang tertumpuk di bantaran Sungai Cisero, yang berlokasi di wilayah Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, Jum'at (04/9/2020).

"Kami atas nama Pemuda Kampung Rampogan berinisiasi untuk membersihkan bantaran Sungai Cisero sebagai bentuk kepedulian akan lingkungan sungai yang bersih lantaran warga kami bertahun-tahun tidak mempunyai tempat pembuangan sampah (TPS)," beber Ketua Pemuda Rampogan RT 001/003 Adi Karlo kepada sukabumiNews di lokasi bakti sosial, Jum'at.

Adi mengatakan saat ini tumpukan sampah di bantaran Sungai Cisero mencapai 2 meter lebih. Mereka membersihkan dan mengangkutnya secara bergotong Royong dengan menggunakan karung yang diikat dengan tambang. Alhasil, dengan bergotong royong, sejumlah puluhan karung berisi sampah berhasil mereka angkat dan bersihkan dari sungai itu.


"Semua sampah ini berasal dari warga kampung rampogan dan warga sekitar yang dibuang ke Sungai Cisero. Mereka beralasan karena kebingungan untuk membuang sampah lantaran selama bertahun-tahun belum mempunyai tempat pembuangan sampah sementara (TPSS),” ujarmya.


Adi menambahkan, sebelumnya memang warga sudah mengajukan pembuatan TPSS. Namun kata Andi, pihak pemerintah Desa Selawangi yang sudah berganti - ganti Kepala Desa tidak memberikan tanggapan.

“Terlagi yang kita tidak mengerti, masa sih untuk membuat TPSS saja harus membuat Rancangan Anggaran Biaya (RAB). Bahkan untuk membuat banner bertuliskan larangan membuang sampah saja kita yang haruys membuatkannya,” ungkap Andi.

BACA Juga: Warga Cibeureum Mengeluh, Selama 5 Tahun Sampah Tak Ditangani DLH

Terkait keberadaan seperti ini, pemuda Rampogan memohon kepada pemerintah setempat agar memperhatikan aspirasi warga. Selain itu, masyarakat sekitar juga menginginkan hidup yang bersih dan sehat, serta terjatuh dari penyakit.

“Jika tidak pemerintah sudah tidak peduli terhadap hal-hal kecil seperti ini, apalagi hal lain yang urusannya lebih besar lagi. Masa untuk membangun TPSS saja tidak bisa," keluhnya, kesal.

Puluhan karung sampah berhasil ditarik dari Sungai Cisero (kiri), para pemuda Kp Rampogan foto bersama usai membersihkan dan menarik sampah dari Sungai Cisero

Ditempat yang sama Ketua RT 001/003 Desa Selawangi Samsul pun membenarkan bahwa hampir 10 tahun warganya membuang sampah ke Sungai Cisero dengan alasan sudah bertahun-tahun mengajukan pembuatan TPSS, namun tidak juga ditanggapi oleh pemerintah Desa Selawangi.

"Kami berharap agar pemerintah memperhatikan warga, peduli akan lingkungan, bersih akan warganya, hidup dengan sehat dan nyaman dengan cara membuatkan TPSS agar warga tidak membuang sampah ke sungai," harapnya.

Dilain pihak Camat Sukaraja Budianto mengatakan kemungkinan Kepala Desa mempunyai kesulitan masalah lokasi TPSS. Masyarakat juga tidak serta merta memberikan tanahnya untuk TPSS.

"Jika dilihat dan dikaji dahulu tempatnya, kalau pun ada, apakah warga sudah siap dengan aroma baunya sampah, untuk pengangkut sampah kan itu tidak setiap hari, karena keterbatasan pengangkutannya termasuk dengan retribusinya," ujar Budianto.

Mengenai pengajuan oleh warga yang sudah bertahun-tahun belum juga dipenuhi, Budianto mengaku kurang hapal lantaran baru beranjak 8 bulan ia menjabat sebagai Camat Sukaraja.

"Kalau ada laporan seperti ini kami akan menindak lanjuti dan berkoordinasi dengan pihak Desa, masyarakat dan Dinas Lingkungan Hidup," ucapnya.

BACA Juga: DLH Kabupaten Sukabumi Respon Positif Keluhan Warga Terkait Permasalahan Sampah di Sungai Cibeureum

Pewarta : Raden Subayu
Editor : Azis R/Red*
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2020

1 تعليقات

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

إرسال تعليق

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

أحدث أقدم