DLH Kabupaten Sukabumi Respon Positif Keluhan Warga Terkait Permasalahan Sampah di Sungai Cibeureum

Perwakilan Petugas DLH Kabupaten Sukabumi bersama Ketua RW 001 dan Tokoh Warga


DLH Kabupaten Sukabumi merespon positif terhadap keluhan warga terkait permasalahan Sampah di Bantaran Sungai Cibeureum

sukabumiNews.net, KABUPATEN SUKABUMI – Keluhan warga terhadap permasalahan sampah yang selama 5 tahun menumpuk di bantaran Sungai Cibeureum direspon oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi dengan meninjau langsung ke lokasi.

Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi, Denis Eriska mengatakan, petugas DLH sudah meninjau lokasi tersebut guna mengurai permasalahan sampah di perbatasan Kecamatan Sukaraja dan Kecamatan Cibeureum itu.



Sementara kata dia, untuk menyelesaikan permasalahan tersebut pihaknya masih menunggu hasil musyawarah warga, termasuk menampung keluhan dan kesulitan warga sekitar.

"Sudah, kita sudah layani. Pada prinsipnya kembali kepada warganya. Artinya kesulitannya dimana karena secara jalur pelayanan Kota dan Kabupaten sudah masuk disana," ujar Denis kepada sukabumiNews, Rabu (26/8/2020).

Dijelaskan Denis, pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan DLH Kota Sukabumi terkait petugas pengangkut sampah. Artinya baik petugas pengangkut sampah dari kota maupun Kabupaten Sukabumi di perbolehkan dan tidak dibatasi wilayah kerja.

"Sebetulnya kita sudah berkoordinasi dengan DLH Kota Sukabumi dan tidak ada masalah yang penting lokasi disana bersih. Selanjutnya kita masih menunggu keputusan warga maunya seperti apa dan jika ingin dibangun TPSS Insya Allah pasti terbangun," pungkasnya.


Jembatan Sungai Cibeureum kini dipasangi Spanduk Larangan Buang Sampah Sembarangan
Di lain pihak Ketua RW 01, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Ade Sadili membenarkan bahwa sudah ada petugas DLH yang meninjau lokasi pada Rabu (26/8/2020).

"Iya betul sudah ada petugas DLH yang datang dan menanyakan permasalahan kami. Dalam hal ini kami minta disediakan tempat sampah berbentuk piramida dan pengangkutannya dilakukan secara rutin," jelasnya.

Ade menuturkan, usulan tersebut dinilai paling strategis karena jika menunggu pembangunan TPSS permanen, tidak memungkinkan, oleh sebab terkendala lahan.

Seperti diberitakan sebelumnya, rencana pembangunan TPSS yang diusulkan warga setempat batal karena terdampak wacana pelebaran jalan.

"Kami minta dipasang tempat sampah Piramida karena permasalahan sampah ini harus segera dan tidak bisa menunggu usulan Musrenbang. Khawatir menimbulkan penyakit jika terlalu lama dibiarkan," pungkasnya.


Pewarta : Raden Subayu
Editor : Azis R
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2020

Post a Comment

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

أحدث أقدم