Lahan Milik Warga Komplek Prana Kota Sukabumi Terbakar

kebakaran
sukabumiNews, CIKOLE - Sebidang lahan milik warga yang terletak di Komplek perum Prana estate, Kelurahan/Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi Terbakar. Proses evakuasi sempat terhambat lantaran akses jalan menuju lokasi kebakaran terhalang portal (11/8/2019).

Kasi pencegahan dan kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami mengatakan, kebakaran terjadi karena pemilik lahan bernama Didin sengaja membakar dedaunan dan pohon kering untuk memperluas lahan miliknya.

"Mungkin karena lahan yang kering dan angin yang kencang api menjadi membesar dan merambat cukup luas," kata Zulkarnain kepada Wartawan saat dihubungi lewat selulernya, Ahad (11/8/19).

Zulkarnain menjelaskan, kebaran tersebut menghanguskan lahan seluas 50 meter persegi dan hampir merambat ke lahan milik warga lainnya yang terletak di RT 07, RW02, Kelurahan/Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.

"Api hampir merambat ke samping pemakaman umum yang bersebelahan dengan lahan milik Mumun. Namun api bisa dijinakan tim lapangan R3 piket PRB dibantu dengan Sat PolPP Kota Sukabumi," ungkapnya.

Zulkarnain menjelaskan, proses evakuasi sempat terkendala karena akses jalan menuju lokasi kebakaran terhalang portal yang terkunci. Sehingga sebanyak dua unit mobil pemadam dan satu unit mobil rescue BPBD tertahan digerbang masuk.

"Saat mobil sedang melintas portalnya dalam keadaan terkunci. Karena situasi urgent gembok tersebut dihancurkan petugas dengan menggunakan martil," jelasnya.

Lebih jauh Zul menututurkan, api berhasil dipadamkan oleh petugas tidak lama setelah petugas tiba di lokasi kejadian. Evakuasi berlanjut ke proses pendinginan sampai api dipastikan benar-benar padam.

"Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran namun akan sangat merugikan jika terlambat tertangani, oleh karena itu saya menghimbau  agar warga tetap waspada pada musim kemarau ini karena kemungkinan kebaran bisa terjadi walaupun hanya dari pontung rokok," pungkasnya.


Pewarta: Azis R.
Editor: Agus Setiawan
Copyright © SUKABUMINEWS 2019

Post a Comment

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

أحدث أقدم