Bupati Sukabumi Pimpin Lailatul Ijtima Terakhir pada 2017

sukabumiNews, WARUDOYONG - Kemajuan sebuah pemerintahan di daerah sangat relevan dengan agama karena reformasi birokrasi yang melatarbelakangi kemajuan tersebut berorientasi pada tingginya peradaban masyarakat yang merupakan perwujudan dari nilai-nilai agama.

Untuk mewujudkan Kabupaten Sukabumi yang religius dan mandiri harus diciptakan kebijakan-kebijakan yang menunjang dan mendorong pencapaian visi dan misi dengan salah satu aspek pentingnya adalah pembangunan keagamaan.

Demikian disampaikan Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami dalam sambutan pada acara Lailatul Ijtima bertempat di Pendopo Sukabumi, Kamis (28/12/2017) malam. Pemkab Sukabumi, kata bupati, akan terus berupaya dan mendorong seluruh elemen masyarakat lebih meningkatkan pengamalan ajaran Islam secara benar dan sungguh-sungguh.

"Tentu saja langkah tersebut didukung dengan kebijakan-kebijakan religius dan mendorong terwujudnya kemandirian umat," kata Marwan.

Lebih lanjut bupati menghimbau seluruh elemen masyarakat agar terus menjaga dan memelihara sinergitas di antara ulama dengan umaro dan masyarakat agar terwujud persatuan dan kesatuan umat beragama.

Pada kesempatan itu dilaksanakan pula pelantikan pengurus BKPRMI Kabupaten Sukabumi periode 2017-2021 yang dipimpin oleh Empep Andri Setiawan oleh Ketua DPW BKPRMI Jawa Barat.

Kepala Bagian Sosial dan Keagamaan Setda Kabupaten Sukabumi H. Unang Sudarma mengatakan, salah satu usaha yang telah dilaksanakan dalam rangka implementasi kebijakan-kebijakan ke arah religius dan kemandirian umat adalah pelaksanaan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 35 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Infak, Sedekah, dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya Berbasis Masyarakat. Di beberapa kecamatan, perbup ini diimplementasikan dengan baik yang hasilnya gemilang.

Hadir pada acara itu antara lain Wakil Bupati H. Adjo Sardjono, Kepala Kejaksaan Negeri Cibadak, Perwakilan Forkominda, para kepala SKPD, Ketua MUI Kabupaten Sukabumi, camat, Ketua BAZ, dan Ketua DMI.


Pewarta: Yudi Prangga/Zeffry Subianto
Editor: Red.

Post a Comment

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

أحدث أقدم