PT. KAI Minta Pemkot Bandung Tertibkan Jalan Kebon Kawung

sukabumiNews, BANDUNG - PT. Kereta Api Indonesia (PT. KAI) Daerah Operasional (Daops) 2 Bandung, meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk menertibkan lalu lintas di depan Gerbang Utara Stasiun Bandung, Jalan Kebon Kawung. Pasalnya selama ini, kondisi di depan Gerbang Utara Stasiun Bandung tersebut sangat mengganggu calon penumpang yang akan masuk dan keluar Stasiun Bandung. 

"Kita harapkan Pemkot melalui Dinas Perhubungan (Dishub.red) atau dinas terkait lainnya untuk menertibkan daerah tersebut. Karena jujur saja, kondisi tersebut sangat menganggu penumpang kereta api," ujar Kepala PT. KAI Daops 2 Bandung, Ilham Norman kepada wartawan, Rabu (18/3/205). 

Menurut Ilham, kondisi lalu lintas di depan Gerbang Utara sangat memprihatinkan. Dalam hal ini, banyak kendaraan yang parkir sembarangan di depan Gerbang Utara. Sehingga, membuat arus lalu lintas menjadi macet yang cukup parah terutama saat kereta api sampai di Stasiun Bandung. 

"Banyak kendaraan yang parkir sembarangan sehingga menghalangi penumpang yang akan masuk dan keluar Stasiun Bandung," ungkapnya. 

Keberadaan kendaraan yang parkir sembarangan tersebut, sangat menganggu estetika di depan Gerbang Utara Stasiun Bandung. Kondisi ini tidak bisa dibiarkan karena Stasiun Bandung menjadis salah satu wajah Kota Bandung. 

"Sangat mengganggu estetika dan ketertiban. Karena itu, kita meminta Pemkot Bandung untuk segera menertibkan," katanya. 

Dijelaskannya, PT. KAI Daops 2 Bandung tidak memiliki wewenang untuk melakukan penertiban lalu lintas di luar areal Stasiun Bandung yang menjadi milik PT. KAI Daops 2 Bandung. Untuk di luar areal milik PT. KAI, maka hal tersebut menjadi wewenang dari pemerintah daerah. 

"Kami tidak berani melakukan penertiban karena bukan wewenang PT. KAI. Di luar area milik PT. KAI, hal tersebut menjadi wewenang dari pemerintah daerah atau dalam hal ini Pemkot Bandung," terangnya. 

Apalagi jalur Jalan Kebon Kawung tersebut, akan dilintasi oleh peserta peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) bulan April mendatang. Sebagai tuan rumah yang baik, maka ketertiban dan keindahan menjadi hal yang mutlak dilakukan. 

"Tidak enak dipandang mata jika tidak dilakukan penertiban. Karena akan dilihat oleh semua peserta peringatan KAA. Tentunya kita tidak ingin dinilai negatif oleh tamu dari negara lain," tegasnya. [red.be/galamedianews.com]

Editor: Bait Elyas

Post a Comment

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

أحدث أقدم