Siswa Kelas II SD Tewas Dikeroyok, Disdik Kabupaten Sukabumi Turun Gunung

Disdik Kab Sukabumi melalui Pengawas Bina Kecamatan Sukaraja, Ahmad Yani memberikan keterangan kepada wartawan mengenai Siswa Kelas II SD yang diduga tewas dikeroyok temannya. [Foto: sukabumiNews/Prim RK]  

sukabumiNews.net, KAB. SUKABUMI – Dinas Pendidikan Kabupaten (Disdik Kab) Sukabumi akhirnya turun gunung pasca tewasnya seorang siswa kelas II SD di wilayah Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi belum lama ini.

Disdik Kab Sukabumi melalui Pengawas Bina Kecamatan Sukaraja, Ahmad Yani, melakukan hal itu guna menyelidiki kasus meninggalnya siswa kelas II salah satu SD yang diduga tewas usai dikeroyok keemapat teman sekolahnya.

Ahmnad Yani yang saat itu bersama-sama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Sukabumi, Camat Sukaraja, Babinsa, Bhabinkamtibmas, K3S, PGRI, Kepala Desa dan unsur terkait lainnya, melakukan rapat koordinasi untuk menindak lanjuti peristiwa tersebut, Senin (22/5/2023).

Pada kesempatan itu Ahmad Yani mengatakan bahwa ia mewakili Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi dan pihak sekolah, akan selalu siap jika dimintai keterangan terkait persoalan tersebut.

"Kami bersama pihak sekolah sudah sepakat akan siap berkoordinasi dan kooperatif memberikan keterangan yang dibutuhkan Kepolisian untuk mengungkap kasus tersebut,” ujar Ahmad Yani kepada sukabumiNews.net, Senin (22/5).

BACA Juga: Pelajar SD Tewas Dibacok, Wabup Iyos Prihatin: Ini Jadi Perhatian Pemkab Sukabumi

Untuk kepentingan pemeriksaan pihak kepolisian, tambah dia, dua orang guru di sekolah ini sudah dimintai keterangan.

“Berdasarkan koordinasi bersama pihak sekolah, saat ini sudah ada empat siswa yang dimintai keterangan untuk menjadi saksi oleh pihak kepolisian. Empat siswa tersebut, dicurigai menjadi terduga pelaku. Dan sekarang empat siswa itu sedang diperiksa di Mapolres Sukabumi Kota, didampingi oleh orangtua dan gurunya sendiri," ungkap Ahmad Yani.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa keempat siswa yang diperiksa oleh pihak kepolisian tersebut salah satunya merupakan siswa kelas 2, satu siswa lagi duduk di kelas 3, dan dua orang lainnya merupakan siswa kelas 5.

"Keempat siswa ini hari ini sedang di-BAP oleh pihak kepolisian dengan didampingi pihak keluarga dan dari pihak sekolah, yang diwakili guru agamanya. Kebetulan hari ini guru agama tersebut tidak sedang memegang kelas. Makanya, ia bisa datang ke sana mendampingi para siswa itu," terangnya.

Menurut Ahmad, keempat siswa yang dicurigai ini akan menjadi bahan pertimbangan dan tidak menutup kemungkinan keemaptnya akan naik statusnya dari saksi menjadi tersangka atau terdakwa.

"Ya, kalau untuk persoalan hukum, kami akan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak penyelidikan dan penyidikan Polres Sukabumi Kota," imbuhnya.

BACA Juga: Pelajar SD Tewas Dibacok, Wabup Iyos Prihatin: Ini Jadi Perhatian Pemkab Sukabumi


Pewarta: Prim RK
Editor: AM
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2023

Post a Comment

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post