FKPPI dan LSM SS PAMA Asahan Minta APH Periksa Miliyaran Dana BLUD RUSD HAMS


sukabumiNews.net, ASAHAN (SUMUT) – Ketua Generasi Muda Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (GM KB FKPPI) meminta Aparat Penegak Hukum (APH) memeriksa miliyaran dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Abdul Manan Simatupang (HAMS) Kisaran.

Tidak hanya dari GM KB FKPPI, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Solidaritas Sosial Pendukung Aspirasi Masyarakat Asahan (LSM SS PAMA) juga mendesak agar APH Asahan segera memeriksanya, lantaran diduga kuat adanya indikasi penyimpangan atau penyelewengan atas dana tersebut.

“Salah satu contoh dana pemeliharaan dan perawatan CT Scan yang selama tiga tahun keberadaannya tidak berfungsi sama sekali,” kata Ketua GM KB FKPPI Asahan, Doly Dien Nurul Amin Simbolon kepada sukabumiNews.net dihubungi Ahad (19/6/2022).

Menurunya, CT Scen itu sudah tiga kali dilakukan perbaikan. Namun tetap tidak bisa digunakan. Tidak hanya itu, tambah Doly, dana perawatan dan pemelihara lainnya di RSUD HAMS ini sangat fantastis.

“Hal inilah yang menjadi pertanyaan. Apakah pertanggungjawaban keuangan tersebut hanya di atas kertas belaka dan penuh kepalsuan data?” tanya Doly.

BACA Juga: Biaya Perawatan Dianggarkan Ratusan Juta, CT Scan RSUD HAMS Kisaran 3 Tahun Tak Berfungsi


Pertanyaan yang sama juga dilontarkan Ketua LSM SS-PAMA Kabupaten Asahan Suhery Noto. Bahkan Suhery menyebut nama-nama peket kegiatan di RSUD HAMS Kisaran yang perlu diperiksa itu, diantaranya, seperti belanja alat pemeliharaan alat kesehatan, kedokteran, kalibrasi yang anggarannya mencapai Rp405 juta.

“Kemudian, belanja bahan kimia instalasi labarotorium dan UTD RS sebesar Rp1 Milyar. Belanja obat-obatan dan BHP kesehatan sebesar Rp 10, 4 M. Pengadaan untuk alat kedokteran, kesehatan Rp548 juta. Pengadaan peralatan gedung kantor sebesar Rp764 juta,” ungkapnya.

Selanjutnya, kata Suhery, biaya renovasi ruang kantor menjadi Gedung Poliklinik yang anggarannya Rp260 juta. Kemudian, pengadaan prasarana dan pendukung fasilitas pelayanan kesehatan (mobil ambulance negative pressure) sebesar Rp3 M. Belanja obat-obatan dan BHP Kesehatan Rp14,4 M. Belanja bahan Kimia Instalasi Labarotoriun dan UTD Rumah Sakit sebesar Rp 3 M, Belanja ATK Rp250 juta, dan Belanja bahan pembersih dan alat kesehatan Rp 500 juta.

“Sama halnya dengan pengadaan untuk alat Kedokteran atau Kesehatan yang jumlahnya sebesar Rp 548 juta. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Sebesar Rp764 juta. Renovasi Ruang Kantor menjadi Gedung Poliklinik Rp260 juta. Belanja obat-obatan dan BHP Kesehatan sebesar Rp 14, 4 M. Belanja Bahan Kimia Instalasi Labarotoriun dan UTD RSUD sebesar Rp 3 M. Belanja ATK (P-BLUD) Rp 250 juta,” bebernya.

Belum lagi, lanjut dia, biaya belanja bahan pembersih dan alat kebersihan sebesar Rp500 juta. Belanja pemeliharaan alat Kesehatan, Kedokteran, kalibrasi sebesar Rp 500 juta. Belanja pemeliharaan bangunan dan gedung sebesar Rp 300 juta. Belanja modal Peralatan dan Mesin BLUD-alat Kedokteran dan Kesehatan sebesar Rp1,2 milyar, dan belanja Modal peralatan dan mesin (P-BLUD), Peralatan gedung Kantor (P-BLUD) yang jumlahnya sebesar Rp 1,1 M.

“Untuk itu kita berharap kepada stake holder yang menangani pemberantasan tindak pidana korupsi setidaknya bisa melakukan pemeriksaan disertai menyita seluruh dokumen kegiatan dana BLUD dimaksud,”  harap Ketua LSM SS-PAMA Kabupaten Asahan ini.

Terkait persoalan yang disampaikan Ketua GM KB FKPPI dan LSM SS PAMA ini, Direktur RSUD HAMS Kisaran dr Kurniadi Sebayang saat diminta tanggapannya pada Sabtu (18/6/2022), hingga berita ini ditayangkan masih belum berkomentar.

BACA Juga: Anggaran Peringatan Hari Jadi Asahan Rp 5,5 M Disoal LSM SS-PAMA

Pengobatan Alat Vital Tradisonal, 30 Menit Langsung Jadi

Informasi lengkap tentang pengobatan tersebut, kunjungi: LINK

atau hubungi :

0857-2111-7181 atau 0823-3333-4331

Pewarta: ZN
Editor: AM
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2022

Post a Comment

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

أحدث أقدم