Dede Farhan Aulawi Beri Motivasi Serdik Setukpa Polri di Sukabumi, Jawa Barat

Dede Farhan Aulawi Beri Motivasi Serdik Setukpa Polri di Sukabumi, Jawa Barat. (Istimewa)  

sukabumiNews.net, KOTA SUKABUMI – Ada sesuatu yang menarik di Setukpa Polri Kota Sukabumi ketika mengundang motivator nasional Dede Farhan Aulawi untuk menyampaikan motivasi kepada seluruh peserta didik (serdik) Setukpa yang berjumlah sekitar 2.126 orang.

Adapun jumlah 2.126 orang serdik iru terdiri dari Setukpa Polri 1.425 orang, di Pusdik Polair 250 orang, Pusdik Binmas 251 orang, Pusdikmin 75 orang, dan Pusdik Intel 125 orang.

Selain sebagai motivator yang terkenal, Dede yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Komisioner Kompolnas RI ini tentu saja mengetahui segala permasalahan dan atau kendala yang dihadapi oleh Polri dalam mengemban dan melaksanakan tugas-tugasnya.

Kapasitas sebelumnya yang sering memberikan pertimbangan kepada Presiden terkait dengan anggaran, SDM dan sarpras Polri merupakan pelaksanaan tugas pria yang akrab disapa Kang Dede, sesuai dengan yang diamanatkan oleh UU maupun Perpres No. 17 Tahun 2011 tentang Komisi Kepolisian Nasional.

BACA Juga: Kompolnas RI: Kualitas Pelayanan Polri akan Sangat Ditentukan oleh Kualitas SDM

Hal tersebut diungkapkan kang Dede melalui keterangan yang diterima sukabumiNews.net, Ahad (20/6/2022), usai memenuhi undangan Kepala Sekolah Pembentukan Perwira (SETUKPA) Bjp. Mardiaz Kusin Dwihananto, SIK., MHum untuk menyampaikan motivasi kepada seluruh serdik Sekolah Inspektur Polisi Angkatan ke-51 TA 2022 di Lapangan Soetadi Ronodipuro Setukpa Polri, Jalan Bhayangkara, Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Di Kota Sukabumi yang dikenal sebagai Nizza van Java atau ‘Kota sejuta cinta sejuta cerita’ ini, Kang Dede menyampaikan secara rinci bahwa tantangan tugas Polri dalam harkamtibmas, Gakkum, dan Linyomyanmas di masa yang akan datang tidaklah mudah.

“Sebaliknya tantangan dan tanggung jawab pelaksanaan tupoksi ke depan akan semakin berat, karena seiring dengan perkembangan teknologi dan peradaban zaman maka kompleksitas permasalahan yang akan dihadapi semakin dinamik. Untuk itu peningkatan kapasitas personil harus terus dilakukan agar mampu mengimbangi tantangan dinamika tugas,” ujarnya.

Lebih lanjut Dede menjelaskan bahwa perkembangan teknologi yang super cepat ini, pada akhirnya merubah budaya dan peradaban umat manusia. Digitaliasi di segala bidang telah memaksa kemampuan beradaptasi dengan perubahan. Nalar berfikir masyarakat pun akan semakin kritis, sehingga memiliki pola fikir yang berbeda dengan generasi sebelumnya.

“Namun demikian, terkadang masih ada orang atau sekelompok orang yang menggunakan dan menfaatkan kemajuan teknologi dengan melakukan tindakan yang melawan hukum, sehingga munculah apa yang disebut dengan hazardous information yang ditandai dengan meningkatnya berita hoaks,” paparnya.

Dikatakan Dede bahwa dalam waktu yang bersamaan akan tampak muncul beberapa permasalahan hukum baru setelah berkembangnya teknologi metaverse, dimana diperkirakan akan meningkatkan jumlah penderita gangguan jiwa dan gangguan sosial lainnya.

“Beberapa transaksi bisnis di dunia virtual juga akan semakin meningkat dan tentu saja menimbulkan masalah baru karena belum ada perangkat atau instrumen hukum yang mengaturnya,” sambung Dede.

Dalam kesempatan itu, Dede juga menyampaikan harapan bahwa dengan mengikuti pendidikan di Setukpa ini harus terjadi transisi perubahan pola fikir, sikap mental dan tanggung jawab sebagai seorang Perwira.

“Dalam konteks ini harus tumbuh semangat untuk selalu membaca dan belajar sehingga memiliki wawasan dan literasi yang luas dalam berfikir dan bertindak,” jelasnya.

Peraturan perundangan-undangan dan ketentuan lainnya, menurut Dede, bisa berubah, dan mungkin ada penambahan peraturan yang baru.

“Maka sebagai aparat penegak hukum harus menjadi garda terdepan dalam mengetahui dan memahami isi dari peraturan perubahan ataupun peraturan yang baru tersebut, sehingga dalam melaksanakan tupoksinya segenap anggota Polri akan selalu sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” tuturnya.

Dede berharap, semoga seluruh peserta didik yang beberapa bulan lagi akan dilantik menjadi perwira Polri ini bisa lancar dan sukses dalam menyelesaikan studinya dengan baik.

Namun demikian, Dede mengingatkan bahwa kesuksesan dalam pendidikan jangan hanya berorientasi pada perubahan pangkat dan jabatan saja. Namun lebih dari itu, lanjut Dede, harus ingat akan tanggung jawab dan amanah yang dipikul juga akan semakin berat, dan setiap amanah akan dimintai pertanggungjawabannya dihadapan Tuhan.

“Apalagi bagi mereka yang akan mengemban fungsi teknis Intelijen, harus selalu waspada dan cermat dalam mengikuti perkembangan situasi agar kondusifitas kamtibmas tetap terjaga dengan baik ,“ pungkas Dede mengakhiri keterangan.

Post a Comment

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

أحدث أقدم