6 Tahun Ajukan Bantuan, Rehab Ruang Kelas SDN Bojongkawung Belum Juga Terealisasi

Kepala Sekolah dan para guru SDN Bojongkawung pasca kunjungan Wakil Bupati Sukabumi, Rabu (13/10/2021). [Foto: sukabumiNews/AH] 

sukabumiNews.net, CISAAT – SDN Bojongkawung yang berdomisili di Kampung Cibatu, Desa Cibatu Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi Jawa Barat termasuk Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang dinilai cukup bagus oleh masyarakat setempat.

Mereka menilai, selalu ada prestasi yang diraih oleh para siswa setiap tahunnya.

Sayang, prestasi yang diraih sekolahnya, seolah dipandang sebelah mata oleh Pemerintah Daerah (Pemda) dan Dinas terkait.

Anggapan demikian bisa saja terjadi, karena menurut informasi yang diperoleh sukabuminews.net, sudah sudah 6 tahun pengajuan untuk pembangunan lokal kelasnya belum juga teralisasi.

“Padahal sudah hampir 8 tahun tidak menerima bantuan untuk rehab ruangan kelas, berbeda dengan sekolah-sekolah lain yang ada di Kecamatan Cisaat maupun di kecamatan-kecamatanlainnya,” ungkap Kepala Sekola SDN Bojongkawung Euis Sobariah, S.Pd., kepada sukabumiNews, ditemui usai Kunjungan Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri ke sekolahnya, Rabu (13/10/2021).

Sebelumnya, Wakil Bupati Sukabumi didampingi Camat Cisaat Yudi Mulyadi sempat mampir ke SDN tersebut tanpa agenda.

Informasi yang diperoleh, Wakil Bupati didampingi Camat Cisaat berkunjung ke daerah Cibatu untuk memantau jalan desa yang goring-gorong/drainasenya baru selesai direnovasi.

Lebih lanjut Euis mengatakan, setiap tahunnya jumlah murid di sekolahan ini semakin berkurang karena kekhawatiran dari pihak orang tua untuk menyekolahkan anaknya di sekolah ini, lantaran bangunan kelasnya sudah tidak layak untuk diisi. “Dalam artian sudah mau roboh,” tutur Euis.

Bahkan dia mengaku, salah satu bangunan perpustakaan sekolahnya beberapa tahun lalu sudah dirobohkan lantaran khawatir memakan korban yang diakibatkan kondisi bangunan sudah usang.

“Untuk bangunan WC saja dananya didapat dari hasil swadaya orang tua dan tokoh masyarakat sekitar,” katanya.

Pantauan sukabumiNews di lapangan, bangunan SDN Bojongkawung ini memang terlihat apik dan bersih jika dipandang dari depan. Namun jika dilihat dari dekat, sebagian atap ruang kelas sekolah tersebut seperti hendak roboh.

Mengenai jumlah siswa di sekoahnya, Euis menyebut bahwa pada tahun ajaran 2020/2021 sekarang jumlahnya hanya 89 orang siswa. Bahkan tambah dia, ada salah satu kelas yang jumlahnya hanya 5 siswa saja.

"Jumlah siswa sebanyak itupun dirasa sangat sulit menariknya," ucap Kepala Sekolah itu.

Dengan kunjungan Wakil Bupati dan para pejabat daerah tadi, Kepala SDN Bojongkawung berharap dapat mempercepat pembangunan ruang kelas sekolah yang dipimpinnya.

“Bukan pihak sekolah saya yang berharap, para orang tua dan warga masyarakat sekitar di sekitaran sekolahpun mempunyai harapan yang sama,” pungkasnya.

Pewarta: Agustian Habibi
Editor: AM
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2021

Post a Comment

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

أحدث أقدم