Banjir di Terengganu Semakin Parah, Lebih dari 10.000 Orang Dievakuasi

Sebagian besar ruas jalan di Bandar Chukai, Kemaman juga sudah ditutup untuk kendaraan ringan sejak 7 malam kemarin. (Foto: Bernama)  

sukabumiNews, KUALA LUMPUR – Situasi banjir di pantai Timur, khususnya di Kemaman, Terengganu semakin parah malam ini ketika air mulai memenuhi kota Chukai dengan lebih dari 10.000 orang dievakuasi ke pusat-pusat evakuasi di negara bagian tersebut.

Sebagian besar jalan di kota juga telah ditutup untuk kendaraan ringan sejak 7 malam lalu dan pedagang sudah mulai memindahkan barang karena khawatir air tiba-tiba naik hingga larut malam jika hujan deras.

Selain Terengganu, negara bagian tetangganya Kelantan juga mengalami situasi serupa ketika jumlah pengungsi saat ini mencapai hampir 6.000 orang dengan kota Kota Bharu diperkirakan akan banjir mulai tengah malam malam ini dan air Sungai Golok dilaporkan meningkat.

Banjir di Kelantan hari ini juga menewaskan seorang pria berusia 20 tahun yang terjatuh dari perahu saat membawa korban banjir ke pusat pengungsian sementara di Kampung Manjor, Kuala Krai.

Jenazah Mohammad Hakimin Rahim ditemukan oleh anggota keluarganya pada pukul 08.30 dimana korban dikabarkan terjatuh dari perahu dan korban juga dikatakan lelah dan menderita kram akibat cuaca dingin saat membantu warga desa dari pagi hingga malam hari.

Di TERENGGANU, laporan terbaru bencana banjir negara bagian Terengganu hingga 8 malam mencatat sebanyak 11.777 jiwa dari 2.947 KK dievakuasi ke pusat-pusat evakuasi dengan jumlah terbanyak tercatat 10.103 jiwa melibatkan 2.469 KK.

Banjir di Terengganu saat ini melibatkan empat kecamatan yaitu Kemaman, Dungun (1.334 korban), Hulu Terengganu (228 korban), dan Besut (112 korban).

Di KELANTAN, lima wilayah jajahan di negara bagian itu kini terdampak banjir, yakni Kuala Krai, Jeli, Tanah Merah, Pasir Mas dan Gua Musang.

Menurut aplikasi Info Bencana Departemen Kesejahteraan Sosial (JKM), sebanyak 5.896 korban dari 1.520 keluarga ditempatkan di 74 posko pengungsian dengan Kuala Krai menjadi koloni yang paling terdampak dengan 2.611 orang mengungsi, Jeli (1.060 orang), Tanah Merah (488), Pasir Mas (896) ) dan Gua Musang (841).

Lain halnya di PAHANG, meski lebih dari 20.000 masih berada di posko pengungsian, situasi banjir di sembilan kabupaten yang terdampak parah sejak Minggu lalu, kini berangsur pulih dan malam ini jumlah korban di posko pengungsian menurun menjadi 22.292 jiwa dari 6.068 KK dibandingkan lebih. 23.000 orang siang ini.

Jalan dari Kuantan ke Kuala Lumpur masih terputus di LPT1 dan di beberapa lokasi di jalan lama.

Negara bagian lain yang juga terkena dampak banjir yaitu Johor dan Perak juga terus membaik dengan jumlah korban di posko pengungsian yang semakin berkurang, sedangkan situasi di Beaufort, Sabah tidak berubah dengan jumlah korban di posko pengungsian yang tersisa 35 orang.

Pewarta: Astro Awani

Editor: Red*

Copyright © SUKABUMINEWS 2021

Post a Comment

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

أحدث أقدم