Kesal, 3 Bulan Gajihnya Tak Kunjung Dibayar, Puluhan Pegawai Proyek TPSA Cikundul Serbu Kantor PT Turelotto Battu Indah

Para Pegawai Proyek Pembangunan TPSA Cikundul saat menyambangi Kantor Kontraktor PT Turelotto Battu Indah di Perumahan Purnawira Asri Kelurahan Cipanengah Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi pada Sabtu (7/11/2020).

sukabumiNews.net, KOTA SUKABUMI – Puluhan Pegawai Proyek pembangunan TPSA Cikundul, menyambangi Kantor PT Turelotto Battu Indah di Perumahan Purnawira Asri Kelurahan Cipanengah Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi, Jawa Barat.

 

Diketahui bahwa PT Turelotto Battu Indah merupakan Kontraktor Pelaksana pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Cikundul senilai Rp 13 M yang pelaksanaannya dinilai molor.


BACA: Kemen PUPR Bangun TPSA Cikundul Sukabumi Senilai Rp 13 Milyar

 

"Kami 20 orang mendatangi Kantor Kontraktor PT Turelotto Battu Indah untuk menuntut gajih lantaran sudah 3 bulan pihak perusahaan enggan membayarnya," ungkap Koordinator Satuan Pengamanan Irfan Suryana (Aconk) kepada sukabumiNews di lokasi.

 

Aconk menambahkan ia bersama rekan-rekannya akan terus menuntut hak (gaji) mereka yang jumlahnya mencapai Rp 9 juta agar segera dibayarkan.

 

“Jika pihak Kontraktor  PT Turelotto Battu Indah dan PT Patra Jasa Konsultan tetap tidak mau membayara maka kami akan melakukan aksi demo dan memblokade jalan menuju lokasi TPSA Cikundul. Masa sih dengan anggaran Pembangunan TPSA Cikundul senilai Rp 13 Milyar lebih perusahaan tidak mampu untuk membayarnya," ucapnya, kesal.

 

Di tempat yang sama Jendral Maher  PT Turelotto Battu Indah Hendrik Bagor mengaku pihaknya baru satu minggu belum membayar upah pegawai penjaga malam dilokasi pembangunan TPSA Cikindul. Pihaknya pun memastikan bahwa pembayarnya akan segera selesaikan.

 

"Kita juga sudah melakukan rapat dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi dan Konsultan hasil progres dari pembangunan TPSA Cikindul ini sudah mencapai 17 persen dari mulai waktu pelaksanaannya (18/8/2020), jadi kalau bicara 13 persen saya tidak menahu hasilnya dari mana," katanya.

 

Di sisi lain Hendrik mengeluhkan adanya keterlambatan dalam projek pembangunan TPSA tersebut. Sebab kata dia, awal dari perencanaan tidak ada sampah atau titik nol sampah.

 

“Tapi begitu kita mulai sampah semakin menumpuk dan sampah tidak dibayar oleh dinas, jadi ya sudah lah, tidak apa-apalah sampah tidak dibayar juga," cetus Hendrik.


BACA Juga: Pembangunan TPSA Cikundul Dinilai Molor, PMII akan Layangkan Surat kepada Walikota Sukabumi

 

Pewarta: Azis Ramdhani

Editor: AM

COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2020

Post a Comment

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

أحدث أقدم