Kelurahan Warudoyong Realisasikan Pembangunan Program Kota Tanpa Kumuh

Pelaksaan Pembangunan Sumur Bor, Bantuan Dari Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Wilayah Kelurahan Warudoyong Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi. (Foto: Azis R) 


Lurah Warudoyong tidak khawatir dengan kualitas dan kuantitas pembangunan program Kotaku yang kini sedang dilaksanakannya


sukabumiNews.net, KOTA SUKABUMI – Salah satu dari empat kelurahan di wilayah Kota Sukabumi yakni Kelurahan Warudoyong saat ini sedang merealisaikan program bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) senilai Rp 1 Milyar. Program tersebut yaitu program kota tanpa kumuh (Kotaku).

 

"Ya, Kelurahan Warudoyong kini sudah menerima bantuan tersebut yang dialokasikan untuk sarana air bersih, sepitank komonal, pemasangan vaving blok, Drainase Grafhel dan Mandi Cuci Kakus (MCK)," terang Lurah Warudoyong Iyan Rajiman kepada sukabumiNews ditemui di ruang kerjanya, Kamis (19/11/2020).

 

Iyan menambahkan, untuk titik lokasi sudah ditentukan berdasarkan Surat Keterangan (SK) peta kumuh dari Wali Kota Sukabumi. Jadi program ‘Kotaku’ ini, lanjut dia, tidak asal-asalan.

 

Adapun lokasi dari program yang saat ini tengah dikarjakannya sesuai dengan SK yaitu di RW 001, 004, dan 005. Dikerjakannya di titik-titik lokasi tersebut, kata Iyan, mengingat lantaran titik lokasi itu perbatasaan dengan titik kumuhnya. Sedangkan RW 002 dan RW 003, sambung dia, adalah lokasi pembangunannya.

 

"Program ‘kotaku’ ini sempat mengalami kendala keterlambatan, bahkan hampir tidak jadi dilaksanakan, lantara masalahnya berada di ranah Ose Provinsi Jabar yang terverifikasi untuk pembukaan pencairannya," kata Iyan.

 

Iyan bersyukur, di awal bulan Oktober 2020 ini program ‘kotaku’ di wilayah Kelurahan Warudoyong sudah mulai dilaksanakan, dan diperkirakan semua pembangunannya sudah mencapai sekitar 50 persen lebih. Adapun kata Iyan, progress pembangunannya ditarhetkan akan rampung pada akhir bulan Desember tahun ini.

 

Dijelaskan Iyan, meski untuk pelaksanaan pembangunannya ditemukan sedikit hambatan, terlebih saat ini masuk musim hujan, dan banyaknya batu di  kedalaman tanah hingga mengakibatkan bornya patah, namun Iyan tidak khawatir dengan pelaksanaan pembangunan program kotaku ini.

 

“Kami tidak khawatir baik dari kualitan maupun kuantitas, lantaran pengawasannya sangat ketat dan langsung dari Ose 5 Jawa Barat di dampingi juga oleh tim Fasilitatornya," jelas Iyan.

 

Iyan berharap dengan mendapatkannya batuan program kotaku, warga masyarakat sebagai penerima manfaat senantiasa bisa menjaga dan merawat fasilitas yang sudah dibangun.

 

“Memelihara itu sangat berat makanya sudah dibentuk kelompok swadaya masyarakat (KSM) diwilayah untuk merawat hasil pembangunan ini," pungkasnya.

 

Pewarta: Azis Ramdhani

Editor: Red

COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2020

Post a Comment

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

أحدث أقدم