Warga Punge Ujong Banda Aceh Amankan 8 Remaja dan Diserahkan ke Polresta untuk Dirapid Test

Satu dari delapan remaja yang diamankan warga Punge Ujong, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, dirapid test oleh petugas Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 setelah diserahkan ke Polresta Banda Aceh, Rabu (6/5/2020). FOTO: Serambinews 
sukabumiNews.net, BANDA ACEH – Warga Gampong Punge Ujong, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, mengamankan Delapan remaja yang berada di dalam satu mobil Daihatsu Xenia BL 1676 PI,  Rabu (6/5/2020) pagi.

Pasalnya keberadaan mobil tersebut menimbulkan kecurigaan bagi warga setempat dan terakhir terlihat terparkir di halaman Mushala Babul Iman, Gampong Punge Ujong.

Curiga atas gerak-gerak sopir dan penumpang dalam mobil tersebut, sehingga warga setempat memutuskan menggerebek mobil Xenia tersebut.

Usai diamankan warga, delapan remaja di dalam mobil itu pun diserahkan ke Polresta Banda Aceh.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH, mengatakan 8 remaja tersebut diamankan oleh warga Punge Ujong dari dalam mobil Xenia tersebut.

Kapolresta menyebutkan dua di antara remaja tersebut adalah wanita.

Adapun identitas kedelapan remaja ini adalah IR (18) warga Jeunieb, Bireuen,  MH (21), dan RZ (18) warga Langsa.

Kemudian SF (15) warga Beureunuen, AK (17) warga Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh dan SAA (20) warga Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh.

Selanjutnya RZ (18), RM (17) warga Kecamatan Luengbata, Banda Aceh.(*)

Menurut Kombes Pol Trisno, warga curiga terhadap mobil tersebut.

Pasalnya dalam beberapa hari terakhir terlihat mondar-mandir di gampong mereka, terakhir terlihat terparkir di halaman Mushala Babul Iman, desa setempat.

Atas kecurigaan itulah akhirnya warga memutuskan menggerebek.

Setelah digerebek dan diamankan 8 remaja dari dalam mobil tersebut, akhirnya perangkat gampong menghubungi Polresta Banda Aceh untuk dijemput dan dilakukan pemeriksaan.

Tujuannya, agar pihak kepolisian mendalami apa tujuan para remaja tersebut di Banda Aceh dan mondar-mandir di Gampong Punge Ujong.

“Begitu dapat informasi itu langsung saya perintahkan Unit Patroli Kota untuk menindaklanjuti laporan warga tersebut," tegas Kombes Pol Trisno.

Selanjutnya delapan remaja tersebut pun dibawa ke Polresta Banda Aceh.

Selanjutnya para remaja itu dites urine dan dilakukan pemeriksaan rapid test setelah Polresta berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid–19 Kota Banda Aceh.

"Seluruh remaja itu dilakukan pemeriksaan rapid test untuk mengetahui apakah mereka terinfeksi virus Corona atau tidak," sebut Trisno.

Dijelaskan bahwa dari hasil pemeriksaan Urine dan rapid test oleh Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 yang turut melengkapi diri dengan Alat Pelindung Diri (APD).

Lalu turut dibantu dokter polisi (Dokpol) Polda Aceh dan BNNK Banda Aceh, remaja tersebut dinyatakan negatif urine dan Covid- 19.

Meski demikian, seluruh remaja itu tetap dalam pemantauan dan diserahkan kepada orang tua masing-masing agar dilakukan karantina mandiri, mengingat suhu tubuh mereka sangat tinggi. (*)

Pewarta: serambinews

Editor: Red.
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2020

Post a Comment

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post