KPLHI Tuntut Kadis DLHK Karawang Mundur dari Jabatan Jika Tak Mampu Bekerja

Aksi demo KPLHI Kabupaten Karawang
sukabumiNews.net, KARAWANG - Puluhan Anggota dan Simpatisan yang tergabung dalam wadah Komite Peduli Lingkungan Hidup (KPLHI) Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Kabupaten Karawang menggelar Aksi Demo di halaman Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (19/3/2020).

Pantauan sukabumiNews dilokasi aksi, ratusan masa tersebut merangseuk masuk ke dalam kantor DLH sambil membentangkan Spanduk bertulisan "Warga Karawang Kudu Sehat".

“Jika pimpinan DLHK tidak mampu menyelesaikan urusan sampah, maka mundur dari jabatannya,” teriak massa aksi.

Beruntung, massa bisa diredam setelah Kepala DLHK mempersilahkan perwakilan untuk melakukan Audensi.

"Kami menuntut ketidak puasannya terhadap pelayanan kebersihan khususnya pengelolaan sampah dan limbah agar Dinas Lingkungan Hidup dapat menyelesaikan masalah itu, karena sampai saat ini  keberadaan tersebut menjadi persoalan besar ditengah masyarakat Kabupaten Karawang," ujar Sekretaris Wilayah KPLHI Kabupaten Karawang H. Ari Aryadi kepada sukabumiNews, Rabu (19/3/2020).

Dalam audiensinya, Arif menyampaikan kepada pihak DLHK, bahwa KPLHI dan masyarakat Karawang sudah tidak nyaman dengan keberadaan sampah yang berserakan dan bertumpuk tidak karuan.

“Kami minta Kadis DLHK yang paling bertanggung jawab dalam hal ini untuk meminta maaf kepada masyarakat, karena belum bisa menyelesaikan persoalan sampah. Kita juga memberi waktu kepada DLHK agar pihaknya bisa segera menyelesaikan persoalan sampah, hingga akhir bulan Maret ini,” tegasnya.

Jika tidak bisa, tambah Sekretaris Wilayah KPLHI Kabupaten Karawang itu, KPLHI akan kembali dengan membawa masalah yang lebih banyak.

"Di bawah kepemimpinan Wawan Setiawan sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup, pengelolaan dan pengawasannya sudah cukup optimal walau pun Anngaran yang dikelolanya belum bisa memenuhi kebutuhan standar," ungkap H. Ari.

Sementara itu Direktur Kominfo KPLHI Kabupaten Karawang, Dwi Wulan menyebut, aksi demonstrasi yang digelarnya merupakan agenda yang sudah ditentukan jauh-jauh sebelmumnya untuk menyikapi persoalan sampah di Karawang yang terlihat semakin hari semakin memprihatinkan.

Dwi Wulan juga mengatakan bahwa aksi yang digelarnya merupakan tindak lanjut dari permasalahan sampah yang dinilainya belum dapat diselesaikan oleh DLHK Karawang. Padahal lanjut Dwi Wulan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) naik di tahun 2019. “Tapi DLHK beralasan, armadanya kurang lah, anggaran dipangkas lah,” tuturnya.

Disinggung soal maraknya pembuangan limbah ilegal yang belakangan ini terjadi, Dwi Wulan mengatakan, itulah yang sangat mereka tekankan mengapa hal itu terjadi. Atas kejadian tersebut Dwi Wulan menilai DLHK tidak mampu berbuat apa-apa.

“Ada hal yang tidak dilakukan berkaitan dengan pengawasan, maka dampaknyang terjadi adalah maraknya pembuangan limbah secara illegal. Jika pengawasan dialihkan ke pihak ketiga, maka sejauhmana propesionalisme pihak ketiga tersebut, kenapa masih bisa kecolongan seperti itu,” terangnya.

“Kembali ke DLHK, bahwa mereka sebenarnya tidak dapat bekerja alias 0 (nol) besar, kalau hanya PAD yang menjadi barometer keberhasilan itu merupakan hal yang keliru,” sambungnya.

Dilain pihak, Ketua DPW KPLHI Karawang Ade Sofyan saat diwawancarai wartawan menegaskan bahwa DLHK Kabupaten Karawang tidak bisa bekerja. “Jika tidak mampu menyelesaikan permasalahan ini mundur saja,” singkatnya.

BACA Juga: Puluhan Anggota KPLHI Ikuti Diklat Materi Keorganisasian

Pewarta : Karim R/MY Kuncir
Editor : Azis R/Red*
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2020

Post a Comment

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

أحدث أقدم