YIM Sebut, Meski PBB Tidak Ada Dalam Pemerintahan, Tapi Kontribusi PBB Cukup Besar pada Pemeritah

Ketua Umum PBB Yusrik Ihza Mahendra
sukabumiNews.net, JAKARTA – Menjawab pertanyaan wartawan seputar isu perkembangan politik Partai Bulan Bintang (PBB) yang sudah hampir setahun belum masuk dalam kabinet pemerintahan Jokowi, Yusril Ihza Mahendra (YIM) menyatakan bahwa PBB selama ini tidak terlalu risau dengan keadaan itu.

Pertanyaan yang dilontarkan wartawan di acara Muktamar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pemuda Bulan Bintang yang diselenggarakan di Wisma Haji Pondok Gede Jakarta Timur hari ini, Jum’at (28/2/2020) malam itu, dijawab Ketua Umum PBB sambil tersenyum.

BACA: DPP Pemuda Bulan Bintang Selenggarakan Muktamar Hari Ini

Menurut YIM, kini adalah saatnya melakukan konsolidasi ke dalam, sambil juga melakukan kegiatan-kegiatan politik di luar, membantu kegiatan-kegiatan yang ada di tengah-tengah masyarakat, melakukan bakti sosial dan sebagainya, sambil terus juga mengamati perkembangan politik yang terjadi, baik pada tingkat local maupun tingkat nasional.

Namun demikian kata YIM, PBB tetap mengharapakan pemerintahan ini menjadi kuat dan sitematik menghadpi persoalan-persoalan yang ada di tengah-tengah masyarakat.

“Walau pun PBB tidak ada di dalam pemerintahan, tapi Kontribusi PBB Cukup Besar pada Pemeritah, dalam gagasan, dalam pemikiran, termasuk sekarang ini, langsung atau pun tidak langsung, dalam merumuskan kaidah-kaidah Omnibus Law yang sekarang ini sudah diserahkan ke DPR,” ungkap YIM.

BACA juga: Jawab Tudingan Netizen, Yusril: Quick Count Pilpres dengan Pileg Berbeda

Nanti juga, tambah dia, PBB akan terlibat intensive dalam pembahasan rancangan Omnibus Law itu supaya betul-betul menjadi undang-undang yang aspiratif, tidak bertentangan dengan keingan rakyat, buruh dan lain-lain, juga tidak bertentangan dengan aspirasi ummat Islam yang ada di tanah air ini.

Menjawab pertanyaan sukabumiNews mengenai banyak yang beranggapan bahwa PBB selama ini hanya diberikan angin-angin surga, Yusril mengatakan bahwa angin-angin surga itu biasa dalam politik.

BACA Juga: Jokowi Undang Pengurus PBB ke Istana, Yusril: Enggak Bicara Kabinet


“Tapi apa pun yang terjadi itu kami tetap tegar menghadapi situasi yang terus berubah ini, apalagi kita semua sedang prihatin setelah ada wabah virus yang melanda dunia ini dan kita tahu bahwa kita akan mengalami banyak sekali kesulitan dan tantangan,” terangnya.

“Jadi, selain kita umat beragama memohon do’a kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, kita juga melakukan upaya upaya intesif untuk mengantisipasi keadaan ini,” sambungnya.

YIM juga mengatakan bahwa bukan hanya masalah virus penyakitnya yang dihadapi, tapi juga adalah masalah sosial dan juga dampaknya kepada ekonomi, yang sekarang makin dirasakan.

Yusril memberi gambaran bahwa disa dibayangkan dampaknya ketika pemerintah Arab Saudi menutup umroh.

BACA: Rombongan Jemaah Umrah Indonesia Tertahan di Abu Dhabi dan Dubai

“Apa yang akan terjadi kalau misalnya tahun ini haji juga ditutup. Dampaknya itu akan sangat luar biasa kepada Bangsa dan Negara kita ini, dan PPB tetap memberi kontribusi satu pemikirang untuk memecahkan persoalan-persoalan seperti ini,” tandas Yusril.


BACA Juga: Yusril Ihza Mahendra Paparkan Hadist Rasulullah SAW pada Panel Diskusi Virus Corona yang Digelar Universitas YARSI
Editor: AM
COPYRIGHT © SUKABUMININEWS 2020

Post a Comment

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

أحدث أقدم