Bocor, Program PPSMI Masih Dalam Pertimbangan

PM Malaysia Dr Mahatir Mohamad
Perdana Menteri Tun Dr Mahathir Mohamad menekankan bahwa masalah ini masih dalam pertimbangan. (Foto Astro AWANI / Shahir Omar)
sukabumiNews.net, PUTRAJAYA – Pemerintah Malaysia belum memutuskan implementasi ulang Pengajaran dan Pembelajaran Sains dan Matematika dalam Bahasa Inggris (PPSMI) ke dalam sistem pendidikan nasional.

Perdana Menteri Tun Dr Mahathir Mohamad menekankan bahwa masalah PPSMI masih dalam pertimbangan.

Dia mengatakan keputusan apakah akan menerapkan kembali PPSMI hanya akan dilakukan melalui menteri kabinet.

“Sebenarnya, kami belum membuat keputusan. Apa yang terjadi adalah bahwa saya hanya menjelaskan kepada para pejabat kementerian. Tetapi entah bagaimana itu bocor dan dilaporkan seolah-olah pemerintah telah memutuskan,” ucap Mahathir Mohamad dalam konferensi pers di Tun Dr Mahathir Mohamad Trust dan Dewan Aspirasi di Putrajaya International Convention Center (PICC) pada Kamis (6/2/2020).


"Pemerintah masih mempertimbangkan. Kadang-kadang pemerintah setuju dengan PPSMI, tetapi ada beberapa perlawanan dan ketahanan. Kali ini kita akan membuat keputusan dengan mayoritas kabinet," tambahnya.

Namun, sambut Mahatir, Dual Language Program (DLP) atau Program Bahasa Ganda ini masih digunakan di sekolah untuk menggantikan PPSMI yang sebelumnya dibatalkan.

Sementara itu, kata dia, pemerintah ingin memperkenalkan cara baru mengajar melalui penyediaan pengajaran oleh para ahli dari dalam atau luar negeri.

“Mereka akan memberikan pelajaran ini dan merekam thumbdrive atau diskdrive dan ini akan ditayangkan di kelas dengan subjek yang akan dibahas. Guru akan memimpin siswa dan mengajar di video yang disediakan,” tuturnya.

Dia menambahkan bahwa siswa tidak akan bisa mendapatkan pengalaman dan pengetahuan sesuai dengan standar tertentu jika negara itu dengan cara yang sama mengajar guru di kelas.

“Mengajar bahasa tempat semua orang bisa belajar. Spesialis bahasa akan memberikan pengajaran langsung dan kami yakin itu akan memaparkan siswa pada standar yang diperkenalkan oleh spesialis bahasa,” sambungnya.

Perdana menteri juga menekankan pentingnya menggunakan bahasa Inggris dalam sains terutama dalam menguasai subjek.

Dikatakannya bahwa suatu negara akan berantakan jika tidak menguasai Sains dan Matematika dengan benar.

“Saya mengakui bahwa saya dulu mengajar Sains dan Matematika dalam bahasa Inggris. Diperkirakan bahwa tanpa menggunakan bahasa Inggris kita akan kehilangan bidang penting ini," pungkasnya.

Pewarta: Astro AWANI
Editor: AM
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2020

Post a Comment

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

أحدث أقدم