Ini Respon RS Hermina terhadap Keluhan Keluarga Pasien Asal Cireunghas

front office RS Hermina
sukabumiNews, SUKARAJA - Manajemen RS. Hermina Sukabumi merespon positif keluhan warga asal Cireunghas Linawati (34) terkait pelayanan tim medis saat menangani pengobatan dan operasi usus buntu untuk anaknya F (12). Manajemen RS. Hermina menyebut, masalah yang terjadi hanya miskomukasi.

"Kami merespon positif semua keluhan pasien. Tapi perlu diketahui, untuk masalah prosedur pengobatan dan operasi itu ada mekanismenya. Masalah yang terjadi hanya miskomunikasi," kata Dewi Puji Astuti, Humas RS. Hermina kepada sukabumiNews melalui sellulernya, Sabtu (24/08/2019).

Saat ini, lanjut Dewi, pasien bernama F sudah ditangani dengan baik dan masih harus menjalani serangkaian pengobatan di RS. Hermina setelah menjalani proses operasi besar. Keluarga F tutur Dewi, harus bersabar untuk menunggu hasil Lab dari Bandung. Nantinya, Sambung Dewi, hasil Lab akan menjadi dasar penentu bakteri apa yang menggerogoti luka di tubuh F, sehingga F bisa diberikan obat yang sesuai dengan kadar penyakitnya.

"Masalah seperti ini cukup sering terjadi dan kami dapati tidak hanya usus buntu, tapi ada juga yang melahirkan. Pertama dokter akan mengambil sumber penyakitnya, lalu dianalisis, selanjutnya baru diberikan obat. Saat ini, F kita tangani dengan penuh kehati-hatian," jelas Dewi.

Sementara di waktu terpisah dalam pertemuannya dengan sukabumiNews, dr. Hilman Ruhyat, Manajer RS. Hermina mengungkapkan, bahwa pihak Manajemen selalu membuka ruang untuk mengakomodir keluhan-keluahan pasien. Baginya, keluhan itu tidak hanya yang bersifat pengobatan saja, masalah administrasi pun pihaknya bisa membantu. Asalkan, kata Dia, tetap menempuh prosedur yang disyaratkan.

"Terkait masalah pasien F, kami masih belum bisa menyimpulkan hasil luka nya karena masih menunggu hasil Lab. Untuk masalah keluhan lain, kami bisa bantu ringankan tapi tetap harus menempuh prosedur," ungkap dr. Hilman.

Diberitakan sebelumnya, RS. Hermina Sukabumi dinilai tidak profesional oleh keluarga Linawati karena dianggap gagal dalam menjalankan operasi anaknya yang terkena usus buntu, sehingga harus dilakukan operasi kedua kalinya pada (21/08/2019) lalu. Lina juga menyesalkan, lantaran dengan kejadian itu, pihaknya harus membayar kembali uang untuk operasi sebesar Rp.7 juta ditambah dengan biaya-biaya lain selama menunggu hasil Lab dari Bandung.


BACA:
Warga Cireunghas Mengeluh, Pelayanan RS Hermina Sukabumi Tidak Profesional


Pewarta: Azis R.
Editor: Agus Setiawan
Copyright © SUKABUMINEWS 2019

Post a Comment

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

أحدث أقدم