Perantau Sukses di Singapura Menggelar Open House di Nyalindung

[Bersama suami tercinta (kedua dari kiri), Ari Andriani (ketiga dari kiri) menerima para tamu yang menghadiri open house dalam rangka Idul Fitri 1439 Hijriyah di Nyalindung, Kabupaten Sukabumi].
sukabumiNews.net, NYALINDUNG -  Perantau sukses di negara tetangga Singapura, Ari Andriani menggelar open house dalam rangka Idul Fitri di tempat kelahirannya Kampung Cireundeu, Desa Mekarsari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Rabu (20/6/2018) siang. Kegiatan itu membuktikan, Ari tidak pernah melupakan kampung halaman dan selama ini terobsesi untuk mendirikan rumah sakit berfasilitas internasional di Nyalindung.

Pada kegiatan itu, Ari yang bersuamikan pengusaha berkebangsaan Singapura juga mengadakan syukuran atas kepulangannya ke kampung halaman. Selama beberapa tahun belakangan, Ari tidak mudik. Dia tampak bahagia sekaligus terharu saat menyambut kedatangan para teman, kerabat, handai taulan, dan warga setempat yang hadir pada acara tersebut.
 
Di antara hadirin tampak para teman sekolah Ari semasa menuntut ilmu di SDN Cirende, SMPN Nyalindung, dan SMK Muhammadiyah Sukabumi. Seperti dirinya, beberapa teman sekolahnya telah banyak yang meraih kesuksesan sebagai pengusaha maupun pejabat di pemerintahan, salah satunya menjabat kabag di Pemkot Sukabumi.

"Acara yang pertama kali saya selenggarakan ini bertujuan untuk merekatkan silahturahmi dan persaudaraan yang terputus oleh jarak. Selama ini saya dan teman-teman serta kerabat menjaga silaturahmi melalui media sosial, sekarang di acara ini kami langsung bertatap muka," kata Asri di sela-sela acaranya.

[Ari Andriani (depan, kedua dari kanan), perantau sukses di Singapura asal Nyalindung, Kabupaten Sukabumi berkumpul bersama keluarga, teman, dan kerabat pada acara open house di kampung halamannya].
Melalui acara itu, Ari juga bisa mengumpulkan saudara dan kerabat yang menetap di luar negeri seperti Amerika Serikat, Arab Saudi, Malaysia, dan Jepang. Selama open house, Ari dan suami tidak henti-hentinya menebar senyum tanda bahagian karena bisa berkumpul dalam suasana Lebaran yang penuh persaudaraan.

"Saya dan suami sangat bahagia, semua bisa kumpul serta memetik berkah dari Idul Fitri dan silaturahmi," tuturnya.
Sayangnya Ari tidak bisa berlama-lama berada di Nyalindung, dia harus kembali ke Singapura pada Kamis (21/6/2018) besok karena tugas dan pekerjaan menantinya di sana.

Ari sudah 18 tahun tinggal di Singapura. Selama rentang waktu tersebut, hatinya tetap terpaut ke Nyalindung. Dia ingin kembali ke Nyalindung dan memberikan pengabdian terbaiknya di kampung halaman dengan bekal ilmu yang dikuasainya walaupun sudah tinggal dan hidup nyaman selama 18 tahun di Singapura. Dia bercita-cita membangun rumah sakit di Nyalindung untuk membantu pengobatan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

"Semoga cita-cita saya untuk membangun rumah sakit di Nyalindung dapat terwujud. Nanti kalau sudah ada rezeki, cita-cita ini saya awali dengan mendirikan klinik pengobatan di sana. Klinik ini gratis, tapi kami akan memberikan obat yang paling baik," ujar Ari.

Untuk mendorong mewujudkan cita-citanya itu, Ari melanjutkan kuliah kedokteran di perantauan.

Di Singapura, Ari bekerja di pemerintahan dengan jaringan pergaluan yang luas dari berbagai kalangan. Dia juga dekat dengan Presiden Singapura Halimah Yacob. Saat ini dia memegang dua kewaragnegaraan Singapura dan Indonesia. Ari akan berupaya untuk menyelesaikan kuliahnya agar dapat segera mendarmabaktikan ilmu kedokterannya di Nyalindung. (*)

Pewarta: Yus F. Purwasari
Editor: Red.

Post a Comment

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post