Proyek Irigasi, Kades Cikurutug Diabaikan Pemborong



sukabumiNews.net, CIREUNGHAS - Proyek irigasi di Desa Cikurutug, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi dilaksanakan tanpa ada koordinasi dengan kepala desa (kades) setempat. Akibatnya, Kades Cikurutug, Abdullah tidak mengetahui progres dari proyek pembangunan irigasi di desanya itu termasuk adanya keluhan dari warga atas terjadinya penurunan kualitas air dari jenih menjadi keruh.
           
"Boro-boro tahu sampai sejauh mana pembangunan irigasi itu tingkat penyelesaiannya. Saya tidak pernah diajak bicara atau koordinasi oleh pemborong terkait pembangunan irigasi tersebut," kata Abdullah kepada wartawan, Rabu (25/10/2017).
           
Sebelum dan selama pembangunan irigasi, ujar Abdullah, pihak desa belum pernah menerima pemberitahuan secara formal tentang kegiatan pembangunan irigasi di desanya. Padahal pembangunan irigasi tersebut tergolong besar karena meliputi empat ruas jalur air di empat kampung yaitu Kampung Wangun, Cipeundeuy, Cipayung, dan Kampung Curugluhur Babakan.
          
"Kalau saya mengetahui pasti saya bicara tentang proyek ini. Saya benar-benar tidak tahu karena tidak ada koordinasi dari pemborong. Aturannya kami dilibatkan untuk proses visum sebelum kegiatan pembangunan dinyatakan beres 100 persen," tambah Abdullah.
            
Wajar juga, tambah dia, dirinya tidak mengetahui seluk-beluk secara mendalam tentang keluhan warga di Kampung Wangun yang mempersoalkan air yang menjadi keruh setelah ada pembangunan irigasi. Abdullah hanya mendengar sekilas tentang hal itu dan dalam waktu dekat akan memeriksa lokasi untuk mengetahui penyebab air menjadi keruh.           

Sementara Sekretaris Kecamatan Cireunghas, Nunung Nurhayati mengatakan, pihaknya tidak mengetahui perkembangan kegiatan pembangunan infrastruktur berupa irigasi di Desa Cikurutug. Nunung belum menerima laporan dari pemborong, apakah pekerjaan sudah selesai 100 persen atau belum. Yang dia tahu, pembangunan irigasi tersebut merupakan proyek dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi. (AGUS SETIAWAN)

Post a Comment

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post