Polisi di Utara Sukabumi Sukses Patahkan Rencana Tawuran

sukabumiNews.net, CIBADAK - Jajaran kepolisian yang bertugas di beberapa Polsek di jalur utara Sukabumi seperti Polsek Cicurug, Parungkuda, Cisaat, dan Polsek Cibadak di wilayah Kabupaten Sukabumi berkali-kali sukses menghentikan manuver kelompok pelajar yang akan melakukan tawuran. Kumpulan pelajar yang tercegah aksi brutalnya itu berasal dari luar kawasan utara.

Jumat (23/12/2016) sore lalu, jajaran Polsek Cibadak dengan dukungan personel dari Polres Sukabumi mencegat puluhan pelajar SMP yang sedang berada di atas trtuk terbuka. Para petugas memaksa mereka untuk turun dari truk di titik sekitar Stasiun Cibadak, Jalan Suyakencana, Cibadak. Polisi pun menggiring para pelajar tersebut ke Mapolsek Cibadak.

 Kepada petugas, para pelajar  mengaku berasal dari daerah Bogor. Mereka berencana untuk tawuran di sekitar Lapangan Merdeka di Kota Sukabumi. Kepergian mereka dengan truk tanpa bayar adalah dalam perjalanan menuju lokasi tawuran tersebut. Setelah diamankan, para pelajar sableng tersebut tidak dapat mewujudkan rencananya.

Jumlah pelajar yang diamankan mencapai 91 orang. Mereka berasal dari beberapa sekolah setingkat SLTP yang ada di Kecamatan Caringin dan Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor.
Dari hasil penggeledahan terhadap mereka tidak ditemukan adanya senjata tajam atau alat yang dapat melukai tubuh. Namun dari mulut beberapa pelajar tercium dengan bau yang menyengat jejak alkohol dan minuman keras lainnya. Beberapa dari mereka yang mulutnya mengeluarkan bau alkohol tampak berbicara  meracau yang tidak jelas maksudnya.  

"Kami akan mengembalikan mereka kepada orang tuanya masing-masing. Nanti orang tuanya akan dipanggil," kata Kapolsek Cibadak  Kompol Sayidina M.

Jauh sebelumnya pada Kamis (15/12/2016), petugas Polsek Cicurug mengamankan 168 pelajar salah satu SMK dan 2 pelajar SMP di Kota Sukabumi.  Aparat  memaksa para pelajar untuk turun dari truk yang mereka tumpangi. Truk itu datang dari arah Sukabumi menuju arah Bogor.

Setelah menurunkan para pelajar nakal itu, polisi menggiring mereka ke Mapolsek Cicurug. Beberapa dari mereka kedapatan membawa senjata tawuran berupa gir motor yang diikatkan pada sabuk.  Para petugas bergantian memberikan pengarahan dan nasihat kepada para pelajar tersebut.

Kapolsek Cicurug Kompol Suhardiman, SH. menjelaskan, untuk dapat pulang, para pelajar itu harus dijemput oleh orang tuanya masing-masing. Pihak orang  tua harus membuat pernyataan tertulis di atas materai yang isinya  kesanggupan  akan mengawasi dan menjaga anaknya agar tidak terlibat tawuran lagi. (Yudi Prangga)

Post a Comment

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

أحدث أقدم