Data Wartawan MNI Digasak Maling

sukabumiNews, TANGERANG - Kejahatan tidak saja terjadi karena ada kesempatan, tapi juga karena ada niat dari si pelaku. Seperti yang terjadi pada wartawan MetronewsIndonesia (MNI) pada Senin (15/2) baru-baru ini. Beberapa pihak yang diduga hendak membongkar Kantor Redaksi METRONews yang terletak di Rukan Bolsena Blok C No.17, Paramont Gading, Serpong membuat wartawan MNI, Wasim Mursalim menjadi korban. Pelaku yang diduga lebih dari satu orang itu membobol mobil milik korban dan menggasak seluruh data, berkas beserta kamera yang ada dalam mobil milik korban, sekitar pukul 11.55 WIB.

Saat itu, Wasim baru saja dari arah Kuningan-Jakarta menuju kantor Redaksi MNi. Ia memarkirkan mobil Honda Freednya yang berwarna abu-abu dengan Nomor Polisi B.308 CAT, tepat di bahu jalan Ruko Versailles, Jalan Raya Serpong-Tangerang dan berjalan menuju kantor. Namun setelah mengetahui Pemimpin Redaksi MNi sedang tidak ada di kantor, Wasim lalu menelpon Pemred MNi untuk bertemu  sore hari di hari yang sama di Ciawi-Bogor.





Beberapa saat kemudian, Wasim melangkah keluar kembali menuju mobilnya, namun didapati kondisi pintu dan jendela mobilnya sudah dalam keadaan rusak. Hal itu diduga karena dibobol maling. Karena kagetnya, Wasim alang kepalang berteriak-teriak dan berusaha bertanya pada petugas parkir dan pihak security atau keamanan Ruko Versailles. Namun pihak security beralasan mobil korban terparkir di luar area Ruko sehingga mereka tak berdaya. Wasim pun bergegas melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Serpong.

Pelaku tampaknya sudah biasa melakukan aksi seperti ini, sebab terlihat dari rusaknya pintu kanan bagian depan mobil korban akibat dicongkel. Dengan adanya insiden ini, sejumlah data penting MNi dan berkas lenyap digondola maling. “Untung laptop saya disimpan di jok, Pak,” katanya kepada Redaksi MNi usai melapor ke Polsek setempat. Pelaku kini sedang dalam penanganan dan buronan pihak kepolisian Polsek Serpong-Tangerang. Dugaan sementara, pembobolan mobil korban ada kaitannya dengan perkara kasus yang dimuat dalam pemberitaan MNI.

“Wartawan MNi di lapangan dalam sepekan terakhir ini mendapat banyak teror dari pihak yang tidak bertanggungjawab, dengan berbagai cara. Jika terjadi apa-apa terhadap wartawan saya maka saya bersama wartawan Mingguan Nasional METRONews dan wartawan Online MNI akan turun tangan, siapa pun anda, kami tidak akan pernah mundur,” tegas Pemred MNi melalui akun grup METRONews Facebook./Win. Red**[mni/smiNews]

Post a Comment

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post