Pemkab Sukabumi dan Kodim 0622 Teken MoU

sukabumiNews, PALABUANRATU - Jajaran Kodim 0622/Kabupaten Sukabumi dan Kodim 0607/Sukabumi menjadi pendamping penyuluh dan masyarakat petani dalam memaksimalkan kerja pertanian termasuk membantu Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pemerintah Kabupaten Sukabumi, dalam peningkatan ketahanan untuk mewujudkan swasembada pangan padi nasional.

“Kita pada dasarnya sesuai perintah atasan siap untuk membantu pemerintah dalam kedaulatan pangan nasional,” kata Dandim 0622/Kabupaten Sukabumi Letkol Inf Ari Sudarsono, usai penandatanganan MoU dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Sukabumi, di gedung Pendopo Palabuhanratu, beberapa waktu lalu.

Dalam pelaksanaannya nanti ungkap Ari, jajaran Kodim akan turun langsung ke lapangan untuk mendampingi penyuluh dan petani, serta melakukan pengawasan distribusi pupuk, pabrik, pengecer hingga petani agar dapat tersalurkan tepat sasaran.

“Bintara Pembina Desa (Babinsa) siap memberikan pendampingan penyuluh pertanian. Mereka pun ditugaskan mengawasi distribusi pupuk, karena jangan sampai terjadi kelangkaan pupuk di tingkat petani,” ungkap dia.

Dandim 0607/Sukabumi Letkol Arm Saripudin menyatakan, kegiatan membantu petani merupakan tindaklanjut MoU Menteri Pertanian dengan TNI tentang program Ketahanan Swasembada Pangan.
“Dengan adanya MoU itu, anggota Koramil dalam hal ini Babinsa memiliki kewajiban memberikan pendampingan kepada petani,” tambah Saripudin.

Dia menjelaskan bahwa upaya ini perlu dilakukan mengingat besarnya tantangan yang harus dihadapi ke depan antara lain penduduk yang terus bertambah, alih fungsi lahan, perubahan iklim, dan lain-lain.
“Pendampingan ini sebagai wujud untuk mensukseskan program pemerintah dalam rangka mencapai swasembada pangan dalam kurun waktu kurang dari tiga tahun,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Sukabumi Sudrajat mengapresiasi gerakan TNI untuk mendampingi para petani, terutama menyukseskan program peningkatan produksi padi.

Menurutnya, selama ini peran TNI sudah teruji, baik di medan perang maupun pembinaan sosial kemasyarakatan. Para Babinsa ini bisa berbaur dan diterima dengan baik oleh masyarakat dari berbagai kalangan, termasuk di lingkungan para petani.

“Kalau TNI saya yakin mampu. Mereka pun bekerja ikhlas tanpa pamrih, sepenuhnya pengabdian untuk bangsa dan negara,” ujarnya.

Peran Babinsa dalam bidang pertanian ini, lanjut Sudrajat, bukan berarti menggantikan para penyuluh pertanian yang ada. Akan tetapi lebih kepada pendampingan serta membantu kendala-kendala yang biasa dihadapi oleh para penyuluh.

Contohnya, kata dia, seperti pendampingan dalam mengamankan proyek-proyek pertanian. Seperti pembangunan irigasi, pemberian bantuan bibit, bantuan traktor dan lainnya. Serta berbagai bantuan lainnya yang harus diamankan sehingga tepat sasaran dan pelaksanaannya sesuai target pemerintah.

“Memang Babinsa tidak melaksanakan peran penyuluh pertaniannya. Tapi peran pendampingan pada kegiatan pertanian,” terangnya.

Untuk merealisasikan kebijakan Pemerintah Pusat ini, jelas dia, dalam waktu dekat pihaknya akan melaksanakan koordinasi formal dan informal dengan Kodim 0622 dan Kodim 0607. Koordinasi ini untuk merencanakan langkah-langkah teknis pelaksanaannya.

“Sebelumnya pun sudah ada langkah-langkah yang telah dilaksanakan oleh kami dari pertanian dan Kodim. Langkah ke depannya tinggal mematangkan perencanaan saja,” pungkasnya. (Red*/hariansukabumi)

Post a Comment

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

أحدث أقدم