Palabuan Ratu (sukabumiOnlinenews) - Erwin bin Soleh (18), warga kp Kebon Jeruk RT 03/10 Desa Sukamulya Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi hilang ditelan gelombang Pantai Citepus, Palabuan Ratu. Sementara temannya Fikri bin Uteng (18), mahasiswa STISIP Aidya Puri, Cisaat, warga RT 01/10 kampung dan desa yang sama, nyawanya masih bisa di selamatkan oleh Ade Ridwan dan Ari, Balawista yang biasa stand by di tempat itu. Rabu (13/6) kemarin.
Menurut informasi, kedua korban berangkat dari rumahnya ke pantai Citepus mengendarai sepeda motor Vespa untuk bermain, Selasa sora (12/6).
“Kira kira jam 7 pagi, Saya dan Erwin berniat mandi”, ujar Fikri (korban selamat). Tak lama kemudian, lanjut Fikri, karena Erwin terlalu ketengah, ia segera mengingatkannya agar jangan terlalu ketengah lautan. Tidak diduga sebelumnya, ombak datang sedikit agak besar, hingga tubuh Erwin tidak kelihatan.
Setelah Ombak mengecil, ia muncul kembali dan segera Fikri melaju sedikit agak ketengah untuk menolong Erwin agar kembali ke pinggir pantai.
Saat Fikri memegang tangan Erwin, tersa seolah tangan temannya yang dipegang itu licin dan terlepas. Saat itu pula dengan tak diduga oleh keduanya, tiba-tiba ombak besar datang menghantam.
Fikri selamat, atas usahanya berteriak minta tolong, hingga datang dua orang Balawista (bukan tim SAR) berhasil menyelamatkan Fikri.
Sementara, Erwin tidak muncul kembali, terbawa ombak yang cukup besar itu.
Dengan bantuan paranormal hingga berita ini diturunkan Erwin belum berhasil ditemukan dan masih sedang dalam pencarian. (Acep Sukendar)
Palabuan Ratu (sukabumiOnlinenews) - Erwin bin Soleh (18), warga kp Kebon Jeruk RT 03/10 Desa Sukamulya Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi hilang ditelan gelombang Pantai Citepus, Palabuan Ratu. Sementara temannya Fikri bin Uteng (18), mahasiswa STISIP Aidya Puri, Cisaat, warga RT 01/10 kampung dan desa yang sama, nyawanya masih bisa di selamatkan oleh Ade Ridwan dan Ari, Balawista yang biasa stand by di tempat itu. Rabu (13/6) kemarin.
Menurut informasi, kedua korban berangkat dari rumahnya ke pantai Citepus mengendarai sepeda motor Vespa untuk bermain, Selasa sora (12/6).
“Kira kira jam 7 pagi, Saya dan Erwin berniat mandi”, ujar Fikri (korban selamat). Tak lama kemudian, lanjut Fikri, karena Erwin terlalu ketengah, ia segera mengingatkannya agar jangan terlalu ketengah lautan. Tidak diduga sebelumnya, ombak datang sedikit agak besar, hingga tubuh Erwin tidak kelihatan.
Setelah Ombak mengecil, ia muncul kembali dan segera Fikri melaju sedikit agak ketengah untuk menolong Erwin agar kembali ke pinggir pantai.
Saat Fikri memegang tangan Erwin, tersa seolah tangan temannya yang dipegang itu licin dan terlepas. Saat itu pula dengan tak diduga oleh keduanya, tiba-tiba ombak besar datang menghantam.
Fikri selamat, atas usahanya berteriak minta tolong, hingga datang dua orang Balawista (bukan tim SAR) berhasil menyelamatkan Fikri.
Sementara, Erwin tidak muncul kembali, terbawa ombak yang cukup besar itu.
Dengan bantuan paranormal hingga berita ini diturunkan Erwin belum berhasil ditemukan dan masih sedang dalam pencarian. (Acep Sukendar)
Post a Comment
Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas