Aspirasi Tak Didengar Soal Jalan Rusak, Warga Cikembar Sukabumi Sebut RK Sebagai Gubernur Medsos


sukabumiNews.net, CIKEMBAR – Merasa aspirasinya soal jalan rusak tak didengar, sekitar 100 warga Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang terdiri dari emak-emak, pemuda dan mahasiswa kembali melakukan demonstrasi turun ke jalan, Selasa (25/4/2023).


Mereka melakukan aksi damai dengan berjejer di pinggir jalan Pelabuhan II sepanjang 300 meter, tepatnya di jalan yang melintasi Kampung Cilangkap RT 03 RW 06 Desa/Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar).

Sambil membentangkan berbagai spanduk dan banner bertuliskan pesan-pesan kritis yang ditujukan kepada Gubernur Jabar, Ridwan Kamil atau RK, aksi yang diikuti oleh sebagian besar emak-emak ini juga ada yang membawa peralatan dapur seperti panci, piring dan ember.

“JABAR SANGSARA, JABAR NALANGSA, Jalan Rusak Dimana-mana, Gubernurnya Tutup Mata, Teu Hayang Deui Milih RK (Ridwan Kamil), Kapok Milih RK, Gubernur yang Manis di Medsos Tapi Pahit di Rakyat”, begitu bunyi pesan kritis yang disuarakan warga dalam berbagai tulisan pada spanduk yang dibawanya.


Sontak, aksi yang berlangsung tertib dengan pengawalan ketat aparat Kepolisian dari Polsek Cikembar Polres Sukabumi, dan TNI ini mengundang perhatian para pengendara mobil.

Sebelumnya, aksi serupa dilakukan warga Cikembar pada Desember tahun lalu. Mereka sempat terhibur dan mengaku senang karena Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum langsung merespon seminggu kemudian dengan mendatangi lokasi jalan rusak dan berjanji akan memperbaikinya segera. Namun, hingga April 2023, jalan provinsi di kampung Cilangkap itu justru semakin parah.

Juru bicara aksi, Ita Nuraeni, mengaku kesal karena apa yang dijanjikan wagub itu tak kunjung terwujud. “Kenapa sih pemimpin kita ini mudah banget berjanji, tanpa merasa malu jika tak bisa memenuhi janjinya. Kalau memang tak ada dananya buat perbaikan jalan itu, harusnya tinggal bicara aja kepada rakyat, biar kami semua tahu,” ujar Ita kepada sukabumiNews.net, Selasa (25/4).


Menurut Ita, rakyat itu sebenarnya bisa paham dan mengerti jika diajak bicara tentang kondisi yang sebenarnya. Termasuk, soal jalan rusak di wilayah Cikembar. Masalahnya, kata dia, rakyat tak punya infromasi yang utuh, apakah benar karena dananya tak ada, atau karena adanya korupsi.

“Kalau mau jujur, kami ini sebenarnya sudah cukup sabar menunggu lebih dari 5 tahun soal jalan rusak ini. Tapi, baru sekarang kami turun aksi karena efek jalan rusak itu sudah sangat parah. Selain terganggungnya lalulintas, juga berpengaruh buruk pada kesehatan warga akibat debu tebal saat tak ada hujan,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Kodinator aksi, Irwan Sudarwan. Dalam orasinya, Irwan menyindir Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang hanya manis di Medsos, tapi faktanya pahit di rakyat.

“Katanya Jabar Juara, faktanya Jabar Sangsara dan Nelangsa. Manis aja di Medsos, tapi pahit di rakyat. Buktinya, keluhan jalan rusak sudah lebih dari 5 tahun aja masih belum direspon,” tegasnya.

Irwan juga menyinggung soal peran perusahaan besar seperti SCG dan GSI yang mobil-mobil besarnya  melewati jalan Cilangkap-Cikembar- Cikembang setiap hari. Ia meminta perusahaan besar tersebut, khususnya SCG harus ikut bertanggungjawab atas kerusakan jalan tersebut. Jangan hanya menikmati saja.

“Setiap perusahaan itu kan ada CSR nya. Mana tuh? Kalau memang mereka sudah memberikan CSR itu kepada pemerintah daerah, silakah sampaikan kepada rakyat. Jangan sampai ada celah uang CSR dikorupsi,” tandasnya.

Meski begitu, Irwan meminta kepada pemerintah provinsi Jawa Barat yang dipimpin Ridwan Kamil tidak mengandalkan perbaikan jalan hanya kepada CSR perusahaan.

“Pemprov sendiri kan punya anggarannya untuk pembangunan jalan. Tinggal, kalau memang dananya tak ada, silahkan sampaikan kepada rakyat. Betul ga dananya tak ada. Jangan biarkan rakyat menuduh pemimpinnya korupsi,” tegas Irwan. Tonton Video aksinya DISINI

Pewarta: Prim RK
Editor: AM
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2023

Post a Comment

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

أحدث أقدم