Kamboja: Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN ke-55 Dimulai

Hun Sen menyampaikan pidato pembukaan pada Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN ke-55 di sebuah hotel di Phnom Penh, Kamboja, 3 Agustus 2022. (Foto: AP) |  

sukabumiNews.net, PHNOM PENH – Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN ke-55 (AMM-55) di Phnom Penh, Kamboja, dibuka pada hari Rabu, 3 Agustus 2022 kemarin.

Berbicara pada upacara pembukaan, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen mengenang 55 tahun sejarah ASEAN dan pencapaian luar biasa yang telah menjadikan Asia Tenggara sebagai kawasan kerja sama, pembangunan, dan kepercayaan, lapor Vietnam News Agency (VNA).

Dia mengatakan situasi regional dan global yang tidak pasti disebabkan oleh efek COVID-19, ketegangan di antara negara-negara besar dan krisis di Myanmar dan Ukraina.

Menurutnya, tantangan seperti perubahan iklim, bencana alam, energi dan ketahanan pangan telah memaksa ASEAN dan kawasan melalui berbagai pengalaman pahit.

Selain itu, ASEAN perlu bersatu dan berupaya membangun komunitas yang bersatu, inklusif, dan kooperatif dengan semangat “Bhinneka Tunggal Ika”, desak Hun Sen.

Ia mengatakan dengan semboyan "ASEAN: Tackling Challenges Together," badan regional harus menunjukkan komitmen dalam mengatasi kesulitan bersama, terutama dalam meningkatkan pemulihan pascapandemi, menerapkan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dan menyelesaikan Code of Conduct (CoC) di Laut Timur (merujuk pada Laut Cina Selatan) yang efektif dan sesuai dengan hukum internasional, termasuk Konvensi Hukum Laut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) 1982 (UNCLOS).

Hun Sen meminta ASEAN untuk memperkuat koordinasi dalam menanggapi perubahan iklim dan isu-isu lingkungan, mempertimbangkan pembentukan Kesepakatan Hijau ASEAN dan memanfaatkan RCEP.

AstroAwani/BERNAMA
Editor: AM
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2022

Post a Comment

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post