Pelayanan Kesehatan Gratis dan Wisata Religi akan Dijadikan Ikon Pemdes Salawangi

Ibu-ibu, warga Desa Salawangi saat menerima layanan kesehatan gratis yang disediakan Pemdes Salawangi. (Foto: sukabumiNews/Prim RK) 


sukabumiNews.net, SUKARAJA – Pemerintah Desa (Pemdes) Salawangi, Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi akan menjadikan Wisata Religi dan Pelayanan Kesehatan Gratis menjadi Ikon (lukusan, gambaran) desanya.

Hal tersebut dikatakan Kepala Desa (Kades) Salawangi H Asikin kepada sukabumiNews ditemuni di kantor desanya, Kamis (9/9/2021) kemarin.

Menurut Asikin, pelayanan kesehatan gratis di desanya mulai berjalan sejak Bulan Mei 2021 sampai sekarang, dan dibuka setiap Senin hingga Rabu, mulai jam 16.00 WIB.

BACA Juga: Hari Jadi Kabupaten Sukabumi ke-151 Kecamatan Gegerbitung Gelar Kegiatan Donor Darah

Pelayanan kesehatan gratis ini kata dia bertujuan untuk membantu masyarakat yang tidak mampu berobat ke rumah sakit karena terbentur biaya.

Salah aatu warga Desa Salawangi yang mengikuti program layanan kesehatan gratis menunjukkan KTP.  

“Namun kegiatan pelayanan kesehatan gratis ini hanya dikhususkan bagi masyarakat yang memiliki identitas Kartu Tanda Penduduk (KTP) Desa Salawangi,” jelas Asikin.

Asikin juga menjelaskan bahwa dana program pelayanan kesehatan gratis ini disisihkan dari Dana Desa (DD) yang hanya sebesar Rp12 juta. Sementara untuk kekurangannya lanjut Asikin, dibantu oleh para donatur yang salah satunya dari Bapak Suryadi yang beralamat di Perum Pesona Pamoyanan.

"Untuk itu saya mengetuk hati para dermawan agar dapat membantu meringankan beban masyarakat dalam menyukseskan program pengobatan gratis yang dijalankan Pemerintah Desa Salawangi," kata Asikin.

Kades Asikin juga mengucapkan terimaksih kepada donatur, khususnya Suryadi. "Begitu juga dengan masyakat. Mereka menyampaikan pesan terimakasihnya kepada donatur, karena setidaknya telah bisa meringankan beban mereka dalam hal pengobatan gratis ini," imbuhnya. 

Disinggung soal kendala dalam melaksanakan program yang digagasnya ini, Kades Asikin mengatakan bahwa selama ini kendala yang dihadapainya yaitu terkait masalah obat-obatan yang sangat terbatas.

Sementara, banyak masyarakat yang berdatangan ke desa untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis dan obat-obatan.

"Ada sekitar 15 sampai 20 orang yang datang ke desa untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis setiap harinya. Makanya kami melakukan pembatasan agar tidak kewalahan,” ungkapnya.

BACA Juga: Begini Cara Camat Gegerbitung Memaknai HUT Kemerdekaan RI ke-76

Adapun mengenai tenaga medisnya sendiri, kata Asikin, ia memanfaatnkan anaknya yang kebetulan bekerja di salah satu puskesmas yang setelah pulang kerja, dia langsung buka praktek di desa dengan tujuan ingin membantu masyarakat pada di masa pandemi Covid-19 ini.

Lebih lanjut Asikin menjelaskan, selain program pelayanan kesehatan gratis yang akan di jadikan Ikon, ada juga wisata edukasi religi yang rencananya oleh pengelola akan ditata ulang.

Adapun yang akan dijadikan tempat wisata religi di desanya tersebut yaitu Makam Syekh Arya Salingsing yang berada di atas bukit Gunung Manglayang yang mempunyai ketinggian lebih dari 700 meter di atas permukaan laut.

Asikin mengaku, sebelumnya, wisata religi ini pernah dikelola oleh Desa Salawangi dan ramai dikunjungi warga dari luar kota untuk berjairah, terlebih pada hari libur Sabtu dan Minggu pengunjungnya bisa mencapai 200 orang.

“Namun akibat pandemi dan PPKM, wisata tersebut menjadi terbengkalai,” tuturnya.

Selain itu, kurangnya penerangan jalan umum (PJU) serta tidak ketersedian air di tempat tersebut juga menjadi kendala menurunnya pengunjung ke tempat wisata religi tersebut.

"Untuk itu kami berencana menganggarkannya dari DD untuk PJU tenaga surya dan pengeboran air agar lebih nyaman,"  tutupnya.



Pewarta: Prim RK
Editor: AM
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2021

Post a Comment

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post