Bagungan PAUD Ambruk, 10 Orang Jadi Korban, Kasi Pedidikan Usia Dini Angkat Bicara

Kasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Elis Saja'ah (kelima dari kiri). - Foto: sukabumiNews/Prim RK 

sukabumiNews.net, CIREUNGHAS – Atap bangunan Pos Yandu yang digunakan untuk kegiatan belajar anak usia dini atau PAUD di Desa Bencoy, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ambruk.

Akibatnya, 10 orang wanita menjadi korban lantaran tertimpa material bangunan yang sudah tidak layak digunakan itu. Insiden ini terjadi pada Selasa (7/9/2021).

Kasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Elis Saja'ah kepada sukabumiNews memastikan tidak ada korban anak-anak (peserta didik) dalam insiden tersebut, lantaran selama kurang lebih 2 tahun di masa pandemi, bangunan ini tidak digunakan oleh anak-anak PAUD.

“Tidak ada korban anak-anak dalam peristiwa robohnya bangunan PAUD Bugenvil ini, karena bangunan tersebut memang telah sejak lama dikosongkan. Selama kurang lebih 2 tahun terakhir di masa pandemi pembelajaran dilakukan secara daring (online),” terang Elis Saja'ah, Rabu (9/9/2021).

Elis mengatakan, di awal Agustus tahun 2021 Kabupaten Sukabumi ditetapkan berada di level 2 Penerapan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sehingga sistem pembelajaran tatap muka baru mulai bisa dilaksanakan kembali.

Sebelum dimulainya pembelajaran tatap muka, kata Elis, Tim Penilik telah mengutarakan agar bangunan tersebut tidak digunakan, karena memang sudah tidak layak pakai, sehingga pembelajaran tatap muka dialihkan ke bangunan disebelahnya.

“Kemarin itu 10 korban merupakan orang tua anak-anak PAUD yang jemput dan menunggu anak-anaknya pulang di bawah bangunan itu,” jelas Elis.

Sementara, kata dia, hasil assesmen dan peninjauan langsung Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi di lokasi kejadian, memang kondisi bangunan tersebut dipastikan sudah tidak layak digunakan.

Mengenai upaya yang akan dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi untuk perbaikan sarana dan prasarana (Sarpras) bangunan PAUD yang roboh ini, Kasie PAUD Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi mengatakan bahwa segala kebutuhan lembaga harus dilaporkan melalui Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

"Sehingga nanti terpetakan dan bisa dibaca oleh Kementrian. Nah itu yang akan dijadikan dasar bagi mereka untuk membantu Sekolah. Nanti akan kita kawal untuk pengisian template Sarpras dan diupload dengan foto sehingga dibaca oleh Kementrian," paparnya.

Sebelumnya, sempat beredar isu bahwa ada korban meninggal dunia akibat tertimpa material banguan Pos Yandu, yang dijadikan PAUD tersebut.

BACA Juga: Kades Bencoy Tepis Isu Ada Korban Meninggal Dunia Akibat Ambruknya Bangunan PAUD


Pewarta: Prim RK
Editor: AM
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2021

Post a Comment

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post