Ma'ruf Amin Menyebut, Pemerintah Sediakan Dana Rp 2,6 Triliun untuk Bantu Ponpes

Wapres RI KH. Ma’ruf Amin didampingi Menteri Agama RI, Fachrul Razi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beserta sejumlah pejabat penting saat berkunjung ke Ponpes Assobariyyah Cibeureum Kota Sukabumi, Rabu (8/7/2020).

Ma’ruf Amin menyebut, bantuan untuk setiap pesantren ini jumlahnya bervariatif, yakni berkisar antara Rp 20 sampai 50 juta.

sukabumiNews.net, KOTA SUKABUMI – Perhatian pemerintah dalam mendukung wacana dibukanya kembali kegiatan belajar mengajar (KBM) di pondok pesantren (ponpes) bukan hanya isapan jempol. Bahkan, untuk menunjang fasilitas protokol Kesehatan di ponpes, Pemerintah pusat menggelontorkan dana bantuan yang jumlahnya mencapai Rp 2,6 triliun.

Hal tersebut disampaikan Wakil Presiden Republik Indonesia (Wpres RI), KH Ma’ruf Amin dalam sambutannya saat mengunjungi Pondok pesantren Assobariyyah yang berlokasi di Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Rabu (8/7/2020).

"Setelah sekolah-sekolah dan pesantren diliburkan, saat ini sudah mulai dibuka bagi daerah-daerah yang ditetapkan sebagai zona hijau. Tapi harus menerapkan protokol kesehatan agar tidak menjadi pusat penularan Covid-19 yang baru. Untuk membantu pesantren, pemerintah menyediakan dana Rp 2,6 triliun," kata Wapres.

BACA Juga : Di Tengah Pandemi Corona, Ponpes Dzikir Al Fath Didik Santri dengan Program Sandaran

Wapres menjelaskan, dana sebesar Rp 2,6 triliun itu merupakan jumlah keseluruhan yang bersumber dari kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPR RI) berupa pembangunan tempat cuci tangan, tempat Wudhu dan MCK dan Kementerian Sosial berupa insentif bagi tenaga pengajar.

"Nanti juga ada bantuan yang sifatnya insentif untuk tenaga pengajar dari Kementerian Sosial. Jadi kalau ditotal besarnya Rp 2,6 triliun. Alhamdulillah," ungkapnya.

Ma’ruf Amin menyebut, bantuan untuk setiap pesantren ini jumlahnya bervariatif, yakni berkisar antara Rp 20 sampai 50 juta. Adapun tujuan dari bantuan ini tutur dia, yaitu untuk persiapan dibukanya kembali kegiatan belajar mengajar (KBM).

"Karena memang pemerintah menganggap, di samping agar tidak menjadi pusat penularan Covid-19, kita yakinkan pesantren itu diatur dan dipersiapkan dengan baik biar lebih aman dibandingkan pendidikan diluar pesantren," tuturnya.

Maruf Amin mengungkapkan alasan pemerintah memberikan perhatian terhadap pesantren tersebut, karena pesantren dianggap memiliki peran penting dalam mencerdaskan bangsa, dan menyiapkan cikal bakal ulama.

Wapres RI itu juga mengucapkan terimakasih terhadap para kiyai yang telah bekerja keras mencerdaskan umat di lingkungan pesantren.

"Karena itu saya minta para kyai jangan berpangku tangan dan ikut pemerintah dalam menjaga umat dari bahaya Covid-19 dan keterpurukan ekonomi," pungkasnya.

BACA Juga : Belum Lunasi SPP, Lembaga Pendidikan Ini Larang Santrinya Ikut Ujian Akhir Tahun

Wapres RI KH. Ma’ruf Amin berkunjung ke ponpes Assobariyyah didampingi Menteri Agama RI, Fachrul Razi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beserta sejumlah pejabat penting lainnya.

BACA : Pelaksanaan PKBM SMAN 4 Kota Sukabumi Dinilai Mendikbud Sebagai Role Model Secara Nasional


Pewarta : Azis Ramdhani
Editor : Red.
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2020

Post a Comment

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

أحدث أقدم