Berniat Melerai, Seorang tokoh Agama Malah Dianiaya Oknum Ormas

Foto : Hasil tangkapan layar Video. 
sukabumiNews.net, SURADE – Seorang tokoh agama, Idih, di Kampung Cikurutug RT 002/01, Desa Kademangan, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menjadi sasaran penganiayaan oknum anggota salah satu organisasi kemasyarakatan (Ormas) di wilayah setempat.

Sebelumnya, Idih mencoba ingin melerai pertikaian kedua kubu ormas yang dilatar belakangi aksi sweping terhadap armada perusahaan pertambangan pasir besi di Kecamatan Cibitung, Kamis (14/5/2020).

Aksi penganiayaan tersebut terekam dalam sebuah video berdurasi lebih kurang 20 detik dan tersebar di media sosial. Terlihat dalam rekaman video tersebut Idih didorong sampai tersungkur setelah beradu argumen dengan salah satu oknum anggota ormas. Permasalahan tersebut saat ini sudah ditangani Polsek Surade.

"Idih menjadi korban penganiayaan karena mencoba melerai pertikaian dari kedua kubu ormas setempat. Salah satu kubu tidak terima di lerai dan menyerang Idih sampai terjatuh," ujar Paur Humas Polres Sukabumi, Ipda Aah Saepul Rohman kepada wartawan, (14/5/2020).

Aah mengungkapkan, setelah aksi penganiyaan itu oknum anggota ormas yang menyerang Idih meninggalkan lokasi setelah dilerai oleh anggota ormas lainnya. Tersangka pelaku berlalu menggunakan mobil.

"Saat ini polsek Surade sudah melakukan penggalangan terhadap tokoh yang berpengaruh dalam permasalahan tersebut agar semua pihak dapat menahan diri. Sedangkan korban telah dilakukan Visum Et Repertum di Rumah sakit Jampangkulon," ungkapnya.

Ditelisik lebih jauh,  kata Aah,  kedua ormas itu berselisih karena mempermasalahkan legalitas dari perusahan tambang pasir besi itu. Salah satu ormas menduga perusahaan itu beroperasi tanpa mengantongi ijin dan pada saat beroperasi, armadanya kerap merusak jalan.

"Ormas yang satu mempermasalahkan dan ormas yang lainya diduga berada di pihak perusahaan sehingga terjadi gesekan. Saat ini polsek Surade sudah berkoordinasi dengan koramil 2214 (Surade)  untuk meredam kedua belah pihak," pungkasnya.

Video tersebut tersebar dan semakin meluas, bahkan sudah sampai Pemerintah Provinsi Jabar.  Bahkan Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum dengan tegas angkat bicara. Ia akan menindak tegas perusahaan tambang itu jika terbukti beroperasi tanpa ijin.

"Kami akan turun langsung ke Sukabumi,jika perusahaan itu terbukti beroperasi tanpa izin, kami akan menutupnya," tegasnya.

Wagub pun meminta pemerintah daerah  sebagai kepanjangan tangan pemerintah provinsi untuk ikut mengawasi permasalahan hal itu.

"Dan saya meminta kepada masyarakat untuk lebih banyak berkoordinasi dan komunikasi jika ada kejanggalan sehingga hal serupa tidak terjadi kembali," pungkasnya.

Pewarta : My Kuncir
Editor : Azis R/Red*
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2020

Post a Comment

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

أحدث أقدم