Bertambah 7 Orang, ODP Covid-19 di Kota Sorong Jadi 118, Sementara Dalam Prosis, Menurun

Juru Bicara Satuan Tugas Kesiapsiagaan dan Pengendalian Inveksi Virus Corona Covid-19 Kota Sorong, Rudy Rudolf Laku saat memberikan keterangan di hadapan sejumlah awak media, Kamis (9/4/2020). 
sukabumiNews.net, KOTA SORONG – Orang Dalam Pemantauan (ODP) Corona atau Covid-19 di Kota Sorong, Papua Barat hari ini, Kamis (9/4/2020) bertambah dari 111 menjadi 118 ODP. Namun ODP dalam proses, menurun dari sebelumnya 76 ODP menjadi 68 ODP.

Informasi tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Kesiapsiagaan dan Pengendalian Inveksi Virus Corona Covid-19 Kota Sorong, Rudy Rudolf Laku kepada wartawan di Posko Satgas Komplek Kantor Walikota Sorong.

“Detailnya kasus Covid-19 di Kota Sorong untuk hari ini Orang Dalam Pemantauan (ODP) 118 orang, selesai pemantauan 50 orang dan dalam proses 68 orang,” jelas Rudy Rudolf.

Kemudian sambung Rudy, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 12, selesai pengawasan 5 orang dan dalam proses ada 5 orang. Yang meninggal 2 orang, yang positif 2 orang dan negatif 4 orang. Sedangkan Orang Tanpa Gejala (OTG) itu jumlahnya 50 orang, selesai pemantauan itu 23 orang, sehingga dalam proses tersisa 27 orang.

Rudy Laku menyampaikan bahwa pengambilan sampel dan pemeriksaan sampel yang berikutnya sedang dipersiapkan melaui koordinasinya dengan tim survei Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Selebesolu.

Dikatakannya, dalam waktu dekat dia juga akan meminta Walikota Sorong untuk melakukan pemeriksaan sampel saat bandara dibuka.

“Begitu bandara dibuka, kami akan kirimkan sampel ke Jakarta untuk melakukan pemeriksaan sampel. Semoga dalam waktu yang tidak terlalu lama, hasil pemeriksaan sudah didapat dan dilaporkan atau di update,” terangnya.

Menurut Rudy Laku, sampai saat ini sampel yang sudah diperiksa 14, namun ia masih menunggu hasil 8 sampel lainnya. “Informasi dari RS Selebesolu akan dikirim 20 sampel, dari Dinas masih dipersiapkan,” tuturnya.

Mengenai adanya respon dari masyarakat terkait lambatnya hasil dari penderita, Rudy Rudolf Laku menjelaskan bahwa keterlambatan itu semua terjadi dari sana (Balitbangkes Kemenkes RI).

“Sampel sudah dikirim ke Balitbangkes Kemenkes RI dan hasil saat ini masih menunggu. Jika sudah ada hasil, dari Balitbangkes Kemenkes RI, kami akan menginformasikan ke Provinsi dan Provinsi menginformasikan ke Kota Sorong untuk diupdate,” pungkasnya.

BACA: Ini 3 Negara dengan Kasus Positif Corona Tertinggi di Dunia

Pewarta: Jacob/Peloporwiratama
Editor: Red
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2020

Post a Comment

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

أحدث أقدم