Program Pemerintah Gulirkan Listrik Gratis Menuai Kecemburuan Pelanggan dan Netizen

sukabumiNews.net, CIKOLE – Belum lama ini kita dengar pemerintah pusat menggulirkan program bantuan Listrik Gratis untuk meringankan beban masyarakat selama Pandemi Covid-19 di tanah air. Kabarnya, program tersebut berlaku tiga bulan untuk pelanggan PLN daya 450 VA, sedangkan untuk pelanggan 900 VA bersubsidi berbasis data terpadu TNP2K diberikan diskon tarif listrik 50 persen yang berlaku pada buan April, Mei, dan Juni 2020.

Kebijakan tersebut sudah berlaku termasuk di Kota dan Kabupaten Sukabumi, para pelanggan bisa mengaksesnya melalui website resmi PLN di www.pln.co.id. Dalam laman tersebut masyarakat bisa dengan mudah memperoleh token listrik gratis selama tiga bulan ke depan.

Namun, ternyata kebijakan tersebut menimbulkan kecemburuan sosial di kalangan masyarakat. Pasalnya tidak semua mendapatkan diskon meskipun sama-sama pelanggan 900 VA. Kecemburuan tersebut mencuat dan muncul di media sosial.

Salah satunya datang dari pemilik akun Facebook bernama Bu Tin Tin. Ia merasa cemburu karena pribadinya tidak mendapatkan diskon. Padahal, ia juga merupakan masyarakat pelanggan 900 VA.

"Bukannya ngiri. Tapi jika semua diberi saya juga mau. Masa dipilih-pilih, kan saya juga sama rakyat yang terdampak Pandemi Covid-19," tulis dia dalam status Facebooknya, (4/3/2020).

Dia meminta pemerintah memberlakukan keadilan dalam program tersebut dan menyesuaikan fakta dilapangan terkait data masyarakat yang berhak menerima bantuan itu. Karena tidak semua pelanggan yang tidak mendapatkan bantuan adalah orang mampu.

"Pemimpin jangan pilih-pilih rakyatnya dong," ulasnya kecewa,

Hal itu dibenarkan oleh pemilik akun Facebook bernama Donie Pratama. Ia mengatakan fakta dilapangan bahwa pelanggan 900 VA terkadang membagi listriknya untuk kebutuhan 3 rumah dan bukan berarti orang mampu.

"Kasian tetangga saya. Dia memasang kWh 900 VA karena dipakai untuk tiga rumah. Listriknya dibagi untuk rumah dia, anak dan cucunya,"singkatnya.

Namun, ada juga yang berbesar hati menahan keinginan mendapatkan bantuan. Seperti yang ditulis pemilik akun Facebook bernama Deni Ramdhani.

"Yang senasib (tidak mendapatkan bantuan) kita saling doakan saja agar mendapatkan kesehatan dan rezeki untuk menjalani kebutuhan kedepan," pungkasnya.

Pewarta : Azis R
Editor : Red.
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2020

Post a Comment

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post