Diduga DAP Sedang Mencoba Hidupkan Kembali Ideologi Komunis, Musa Hassan akan dipanggil KPN

sukabumiNews, MALAKA – Polis Diraja Malaysia (PDRM) akan memanggil mantan Ketua Polis Negara, Tan Sri Musa Hassan yang mengklaim bahwa parti DAP (Democratic Action Party) mempunyai agenda untuk menghidupkan semula ideologi komunis.

Ketua Polisi Negara (KPN) Malaka, Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Abdul Hamid Bador mengatakan penyelidikan atas masalah ini sedang berlangsung setelah dirinya mengantongi beberapa laporan.

“Persyaratan untuk memanggil orang yang diduga terlibat adalah prosedur umum untuk mengumpulkan bukti sebelum menyelesaikan makalah investigasi,” ujar Tan Sri Abdul Hamid dalam konferensi pers setelah Upacara Pemberian Penghargaan Medali Layanan Kontingen Malaka PIPN (Istiadat Penganugerahan Pingat Jasa Pahlawan Negara) di Markas Besar Kontingen Polisi Melaka IPK (Ibu Pejabat Polis Kontinjen), Ayer Keroh, Rabu (5/2/2020).

Dia menegaskan, polisi juga menganalisis isi rekaman video yang diduga diajukan oleh mantan Kepala Polisi apakah ada unsur hasutan yang mengancam keamanan negara, atau sebaliknya.

Dikatakannya bahwa hal itu merupakan tanggung jawab pihaknya selaku Divisi Investigasi Kriminal yang akan mengumpulkan bukti data dan mengambil tindakan untuk memanggil siapa pun yang terlibat.

"Kami akan menganalisis konten video dari pembicaraan yang disampaikan, tidak ada unsur hasutan, polisi telah menerima beberapa laporan dan Divisi Kejahatan Kelas CID, CID telah mengambil tindakan," sambungnya.

Sebelumnya, sebuah klip video ceramah Musa disajikan di Sesi Wacana Perjanjian Perdamaian Hat Yai 1989 di sebuah universitas setempat.

Dia mengklaim bahwa DAP memiliki agenda untuk menghidupkan kembali ideologi komunis selain menghubungkan partai komponen Pakatan Harapan (PH) dengan Partai Komunis Malaya (PKM).

Sebagai catatan, pada 1 Desember 2019, sekitar 300 orang menghadiri pertemuan dan pertemuan untuk memperingati perjanjian mendalam antara CPM dan pemerintah Malaysia.

Ini memicu kontroversi dengan beberapa mengklaim itu adalah kebangkitan ideologi komunis di Malaysia.

Malaysia menandatangani perjanjian dengan CPM di Hat Yai, Thailand pada tanggal 2 Desember 1989, yang mengarah ke perjanjian partai untuk meletakkan senjata dan mengakhiri oposisi mereka terhadap pemerintah.

Pewarta: Astro AWANI/Dede Abduk Haq
Editor: AM
COPYRIGHY © SUKABUMINEWS 2020

Post a Comment

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post