Pembatasan Internet di Papua dan Kicauan Ibu Kota Pindah Jadi Berita Panas

Ilustrasi browsing internet.  
sukabumiNews, JAKARTA – Kondisi Indonesia memanas, akhir-akhir ini. Pembatasan internet di Papua menimbulkan dilema. Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian pun akhirnya buka suara.

Tidak hanya itu, kicauan warganet seputar ibu kota pindah pun menjadi hangat di dunia maya. Untuk lebih jelasnya, berikut deretan berita panas tekno sepanjang Selasa (27/8/2019), dilansir Suara.com:

1. Kapolri: Pembatasan Internet di Papua Demi Keamanan Negara

Kapolri Jenderal Tito Karnavian. (Suara.com/Novian Ardiansyah)  
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menegaskan pembatasan internet di Papua dilakukan demi menjaga keamanan negara. Membatasi akses internet, kata dia, dilakukan untuk menekan penyebaran hoaks yang bisa memicu kerusuhan di daerah paling Timur Indonesia tersebut.

"Pembatasan pengurangan kecepatan internet pada akses foto dan video, ya ini merupakan langkah paling penting dilakukan pemerintah untuk mengurangi berita tidak benar yang diterima masyarakat melalui media sosial," ungkap Tito seusai berdialog dengan warga Biak, Papua, Selasa (26/8/2019).

2. Sudah 6 Hari Blokir Internet di Papua, Ombudsman Minta Penjelasan Kominfo

Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) cabang Semarang dan Persatuan Rakyat untuk Pembebasan Papua Barat, aksi digelar di budaran air mancur Jalan Pahlawan Semarang, Sabtu (24/8/2019). [Suara.com/Adam Iyasa]  
Ombudsman RI menyatakan perlu ada penjelasan dari pemerintah terkait kebijakan blokir internet di Papua dan di Tanah Air pada umumnya. Lembaga itu menilai mekanisme blokir internet yang belakangan jadi langkah favorit pemerintah saat terjadi demonstrasi anarkistis belum dijelaskan secara transparan kepada publik.

Seperti yang diwartakan sebelumnya, pemerintah melalui Kemeterian Komunikasi dan Informatika telah memblokir internet di Papua dan Papua Barat sejak 21 Agustus. Hingga hari ini, Selasa (27/8/2019) orang Papua belum bisa mengakses internet.

3. Bandingkan dengan Jakarta, Warganet Minta Kompensasi Internet Mati di Papua

Ilustrasi internet mati. (Shutterstock)  
Pemerintah melakukan blokir akses internet di Papua atas kerusuhan yang terjadi belum lama ini. Melihat hal itu, tak sedikit warganet yang protes dan merasa dirugikan atas matinya akses internet. Bahkan warganet pun membandingkan dengan kondisi mati listrik di Jakarta yang terjadi pada awal Agustus di Jakarta yang mendapat kompensasi. Warganet pun meminta kompensasi serupa atas matinya internet di Papua.

Salah seorang warganet dengan akun Twitter @sammypasau dengan tegas mencuitkan bahwa dirinya meminta kompensasi dari pemerintah terkait internet mati di Papua. Diketahui bahwa pemblokiran akses internet di Papua, khususnya Papua Barat, dilakukan sejak Rabu (21/8/2019) pekan lalu. Hingga hari ini, Selasa (27/8/2019), warganet yang tinggal di daerah tersebut mengaku bahwa internet belum juga bisa diakses.

4. Bikin Tagar #IbuKotaBaru, Kocaknya Meme Pindah Ibu Kota ala Warganet

Suasana Monas dipandang dari ketinggian [Suara.com/Muhaimin A Untung].  
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memutuskan ibu kota negara pindah ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Pemindahan ini menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat, tak terkecuali bagi pengguna media sosial.

Warganet pengguna Twitter beramai-ramai menggunakan tagar #IbuKotaBaru dan membagikan cuitan serta meme kocak terkait dengan pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur.

5. Hastag PindahIbuKotaUntukSiapa Trending, Ini Cuitan Pro Kontra Warganet

Ilustrasi pindah ibukota dari Jakarta ke Kalimantan Timur trending. [Suara.com/Fakhri Hermansyah]  
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memutuskan Ibu Kota Negara pindah ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Pemindahan tersebut pun menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat, tak terkecuali bagi pengguna media sosial.

Sumber: SUARA
Editor: Red.
Copyright © SUKABUMINEWS 2019

Tertarik dengan Artikel Kesehatan dan lainya ? Baca:

Post a Comment

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post