Bisnis Sapi Potong, Materi Diskusi Pemda Gayo Lues dan APDI Kali Ini

Wakil Bupati Gayo Lues Haji Said Sani, Sekda Kabupaten Gayo Lues Haji Thalib, Sos., Camat Blangkejeren, beserta jajaran Dinas Pertanian di lingkungan pemeintahan Gayo Lues, dan sejumlah peserta lainnya saat bediskusi di ruangan BAPPEDA Gayo Lues, Rabu (12/12/2018)
Gayo Lues (Aceh), SUKABUMINEWS.net – Pemerintah Kabupaten Gayo Lues melalui dinas pertanian bersama Badan Usaha Milik Desa (BUMD) Gayo Lues dan Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI)  melaklaksanakan diskusi mengenai konsep bisnis unit usaha peternakan sapi potong di ruang pertemunan BAPPEDA Gayo Lues, Rabu (12/12/2018) kemain.

Turut hadir dalam acara diskusi tersebut, Wakil Bupati Gayo Lues Haji Said Sani, Sekda Kabupaten Gayo Lues Haji Thalib, Sos., Camat Blangkejeren, beserta jajaran Dinas Pertanian di lingkungan pemeintahan Gayo Lues, dan sejumlah peserta lainnya.

Wakil Bupati Gayo Lues, H.Said Sani dalam sambutannya mengatakan bahwa masyarakat Gayo Lues sudah tidak asing lagi dengan masalah peternakan sapi.

“Dulu ternak, khusunya kerbau merupakan sebuah andalan di Gayo Lues, tapi sangat disayangkan saat ini keberadaan ternak kerbau tidak sebanyak dulu lagi karena keberadaan ternak kerbau sudah mulai punah, katanya.

“Makanya kami selaku pemerintah sangat mendukung program dan hasil diskusi ini untuk di realisasikan,” tambahnya.

Sementara itu Kepala dinas pertanian Jakaria, S.Hut, MP. dalam sambutannya mengatakan bahwa acara diskusi ini merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan sebelumnya tentang pergerakan bagi kemajuan ekonomi di sektor pertanian, peternakan dan perkebunan.

“Terkait hal ini pemerintah telah sepakat untuk memajukan roda perekonomian melalui pengembangan konsep bisnis di bidang peternakan sapi potong,” kata Jakaria.

Dengan demikian tambah Jakaria, bisnis tersebut diharapkan akan mampu memberikan multi dampak bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi, penurunan angka kemiskinan. “Juga yang tidak kalah pentingnya peningkatan konsumsi pangan bergizi oleh masyarakat golongan,” sambung Jakaria.

Oleh karena itu jelas Jakaria, pemerintah daerah akan berupaya memperdayakan BUMD dalam mengelola beberapa tahapan dan pengelolaan unit bisnis sapi potong itu.

Dia juga memastikan bahwa pemerintah melalui dinas pertanian akan mendukung kesuksesan melalui penetapan aturan/regulasi terkait, pelatihan-pelatihan terkait,  pembangunan sarana dan prasarana, dan peningkatan produksi sumber-sumber pakan dari program pertanian dan perkebunan.

Pewarta: Amin Lingga
Editor: Red.

Post a Comment

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post