Gelar Seminar Jurnalistik, Kowasi Hadirkan Lima Narasumber

[Foto: Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Sukabumi Gabriel M. Sukarman (paling kiri) menyusul, Sekretaris Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Sekdis Kominfosan) Kabupaten Sukabumi, H. Asep Subur, pengamat politik senior yang juga pembina Kowasi H. Budi Widaya dan Ketua Umum Kowasi, Yudi Suyudi pada acara Seminar dan Bintek jurnalistik yang digelar Kowasi di Palabuhanratu, Senin (26/11/2018)]
Palabuhanratu, SUKABUMINEWS.net – Komunitas Wartawan Sukabumi (Kowasi) menggelar Seminar dan Bintek Jurnalistik di salah satu hotel di Palabuhanratu pada Senin 26 November 2019. Seminar yang diadakan oleh organisasi wartawan yang memiliki lebih dari 300 anggotanya ini menghadirkan lima narasumber dari berbagai bidang keahlian.

Seminar ini diikuti oleh 120 peserta. Para peserta berasal dari anggota Kowasi itu sendiri, anggota ormas, para pelajar dan mahasiswa.
  
"Tujuan diadakan seminar ini untuk meningkatkan kompetensi dan menambah wawasan kejurnalistikan yang dikaitkan dengan perkembangan terbaru dunia politik dan kebijakan pemerintah," kata Ketua Umum Kowasi Yudi Suyudi mengawali sambutannya.

Yudi juga menjelaskan bahwa digelarnya seminar ini bersamaan waktunya dengan peringatan HUT ke-8 Kowasi.

Kowasi juga, tutur Yudi, telah secara rutin menyelenggarakan rapat atau musyawarah terkait kejurnalistikan. Hal ini menunjukkan tingginya kekompakan dan semangat anggota Kowasi dalam meningkatkan kapasitas dan kemampuan untuk menjaga marwah dan martabat wartawan.

Para pembicara pada seminar tersebut terdiri dari Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Sukabumi Gabriel M. Sukarman, Sekretaris Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Sekdis Kominfosan) Kabupaten Sukabumi, H. Asep Subur, pengamat politik senior yang juga pembina Kowasi H. Budi Widaya, praktisi media online Ustadz Abdul Malik, dan pelaku jurnalistik Wawan AS.

[Gabriel M. Sukarman pada acara Seminar dan Bintek Jurnalistik digelar Kowasi di Palabuhanratu, Senin (26/11/2018)]
Gabriel berbicara tentang hubungan kehadiran wartawan dengan kemajuan peradaban manusia, Asep mengupas keterbukaan informasi publik; Budi Widaya membahas kaitan jurnalistik dengan dunia politik; Abdul Malik mengupas media online dan media sosial, dan Wawan menjelaskan teknik membuat paragraf pada tulisan jurnalistik.

Dalam ceramahnya Asep Subur menguraikan isi UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Salah satu bentuk keseriusan Pemkab Sukabumi dalam menjalankan UU KIP tersebut adalah dibuatnya Peraturan Bupati Sukabumi yang mewajibkan para pejabat mengaktifkan telepon gengamnya, kata Asep. Terbitnya aturan ini, ujar dia, merupakan bentuk kekecewaan bupati terhadap para pejabat yang sering mematikan hp.

"Wartawan bisa melaporkan kepada atasan pejabat yang sering mematikan hp. Kalau ada pejabat yang sering berganti nomor, bisa kami anggap tidak profesional," ujar Asep. (Red*)

[Pembina Kowasi H. Budi Widaya secara simbolis menyerahkan sertifikat seminar kepada Sekdis Kominfosan Kabupaten Sukabumi, Asep Subur disaksikan Kepala Diskominfo Kota Sukabumi Gabriel M. Sukarman dan Ketua Umum Kowasi Yudi Suyudi pada pembukaan seminar dan bintek jurnalistik]

Post a Comment

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

أحدث أقدم