Desa Sirnaresmi Miliki Bank Sampah dan Sangat Bermanfaat Bagi Warganya

sukabumiNews, GUNUNGGURUH - Sampah tidak selalu tak berguna. Bagi warga Desa Sirnaresmi Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, mengatasi persoalan lingkungan, terutama sampah, tidak sekedar membakarnya atau membuangnya begitu saja.  Tapi mereka bisa memanfaatkan sampah menjadi lebih bermanfaat dan berguna dari segi ekonomi.  Hal itu dikarenakan warga Desa Sirnaresmi memiliki sebuah Bank yang lebih dikenal dengan sebutan Bank Sampah.

Rizal, Kepala Desa Sirnaresmi Kecamatan Gunungguruh, Kabuparen Sukabumi, melalui Sekdesnya Deden Rusyandi mengatakan, bahwa ide awal pembentukan bank sampah yang dikelola oleh BUMDES ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan desa sehat yang bebas dari sampah. Bank sampah ini, menurut Deden, dirintis sejak dua tahun lalu, tepatnya tahun 2015 dan berkembang hingga saat ini.

"Ide awalnya, untuk membuat lingkungan desa bersih dari sampah dengan memilah sampah yang bisa didaur ulang dan dijual kembali," kata Deden kepada sukabumiNews di lokasi bank sampah di desanya, Rabu (22/11/2017). 
Dari sekedar memilah sampah ini, lanjut Deden, akhirnya berkembang menjadi sesuatu yang bisa untuk memberdayakan ekonomi warga. "Warga datang menyetorkan sampah yang sudah dipilah ke bank sampah untuk kemudian ditimbang dan ditukar dengan uang yang bisa dimanfaatkan untuk menambah pundi-pundi ekonomi warga," jelas Deden.  Pengelola bank sampah, lanjut Deden, adalah warga sendiri yang dikelola secara mandiri.

Dari hasil menjual sampah di Bank Sampah yang berukuran lebih kurang 9X8m dan berlokasi tepat di belakang kantor desanya itu, terang dia, warga memanfaatkannya untuk membeli pulsa listrik atau kebutuhan lainnya. "Bagi pengurus bank sampah, uang laba dari sampah ini kemudian dimanfaatkan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan dan juga untuk membantu kebutuhan sekolah siswa yang kurang beruntung," papar salah seorang sekdes senior di wilayah Kabupanen Sukabumi ini.

Sementara salah salah seorang petugas/karyawan bank sampah di Desa Sirnaresmi, Omar (40) menungkapkan bahwa penghidupan ekonominya sedikit merasa terbantu dengan adanya bank sampah ini. Menurutnya ia bisa mendapatkan penghasilan/gaji dari pengelolaan bank sampah ini mulai Rp.1500 hingga 2 juta lebih perbulan. Sebanyak 4 orang dari 7 orang yang bertugas mengelola bank sampah ini semuanya mendapatkan upah. “Alhamdulillah saya bisa membantu buat biaya sekolah anak saya,” ucap Omar. RED*.

Post a Comment

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post