Anak-anak TKI Dilindungi dari Ancaman Pornografi dan Tindak Kekerasan

sukabumiNews, CIREUNGHAS - Keluarga dan anak-anak TKI (Tenaga Kerja Indonesia) harus diperhatikan kesejahteraan dan keselamatannya. Pemerintah dan P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) terus memperhatikan keadaan keluarga, khususnya anak-anak TKI yang ditinggalkan orang tua yang mencari nafkah di negeri orang agar pendidikan dan keselamatannya terjamin.
           
Itulah tema dari acara Pemberdayaan Bina Keluarga TKI dalam Rangka Ketahanan Keluarga dan Pemenuhan Hak-Hak Anak TKI yang diresmikan Sekda Kabupaten Sukabumi Drs. H. Iyos Somantri, M.Si. bertempat di Sukamantri Park, Cisaat, Selasa (10/10/2017). Menurut ketua panitia kegiatan, Kasih Anggraini, anak-anak dari keluarga TKI rawan akan tindak kekerasan dan perlakuan negatif lainnya.
           
"Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan ketahanan keluarga TKI serta pemenuhan hak mereka untuk memperoleh pendidikan juga melindungi mereka dari tindak kekerasan dan pornografi," kata Kasih.
           
Di lokasi kegiatan tampak hadir Plt. Deputy Bidang Perlindungan Anak Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP dan PA), Staf Khusus Menteri PP dan PA, Ketua P2TP2A Kabupaten Sukabumi Hj. Yani Jatnika Marwan, M.Pd, dan Kepala DP3A Kabupaten Sukabumi.
           
Pelatihan diikuti 300 peserta yang berasal dari lima desa di Kecamatan Cireunghas. Pada acara itu dilakukan penyerahan secara simbolis tongkat bagi 100 lansia oleh Staf Khusus Menteri PP dan PA, Sekda Iyos, Plt. Deputi Menteri PP dan PA, serta Ketua P2TP2A Kabupaten Sukabumi. 
           
Saat meresmikan kegiatan tersebut, Iyos menyatakan, revitalisasi program pemberdayaan keluarga merupakan jaminan dari pemerintah dalam melaksanakan prinsip equality sesuai dengan prioritas pembangunan. Penduduk sebagai sumber daya pembangunan harus senantiasa berupaya meningkatkan kualitas hidup untuk berperan aktif dalam proses pembangunan.
           
"Kualitas hidup penduduk dapat ditingkatkan melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat. Karena itu, program pemberdayaan harus terus direvitalisasi agar sesuai dengan perkembangan zaman dan dinamika masyarakat. Salah satunya pemberdayaan bina keluarga TKI," ujar sekda. (RED)

Post a Comment

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

أحدث أقدم