SPRI Cianjur Menilai Pemberian SKTM Tidak Tepat Sasaran

sukabumiNews.net, CIANJUR - Puluhan massa dari Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) menggeruduk kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur di Jalan Moch Yamin, Jumat kemarin.

Mereka menilai, surat keterangan tidak mampu (SKTM) tidak tepat sasaran. Pasalnya SKTM tersebut banyak dinikmati oleh masyarakat yang bukan berhak atasnya.
Aksi tersebut merupakan aksi lanjutan dari aksi sebelunya, yakni jumat (6/1/2017) lalu di gedung DPRD Kabupaten Cianjur untuk menolak Penghapusan Jamkesda.

Dalam orasinya kali ini massa menuntut Pemkab Cianjur untuk mencabut penetapan penghapusan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang berlaku mulai Januari ini.

"Kami tahu dua alasan mengapa Pemkab menghentikan Jamkesda. Pertama untuk efisiensi anggaran, dan kedua karena Pemkab menilai Jamkesda melalui surat keterangan tidak mampu (SKTM) banyak dinikmati oleh masyarakat yang bukan berhak atasnya," ujar Eka Pratama Putra, Koordinator SPRI, kepada wartawan seusai aksi.

“Penghapusan klaim mulai 25 persen, 75 persen, hingga 100 persen tidak masuk di akal, sebab dana yang dipakai itu merupakan dana pajak yang ditarik dari rakyat.” Jelas Eka.

Dikatannya, biaya berobat warga miskin betatapun mahalnya oleh Pemkab Cinajur hanya diklaim Rp 250 ribu.

Dalam aksinya massa sempat membakar kain berwarna merah yang telah dilumuri bahan bakar minyak. Hal ini dikarenakan perwakilan Dinkes tak kunjung keluar menemui mereka. (Red*)

Post a Comment

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

أحدث أقدم