Disangka Pergi ke Masjid, Cimeng Gantung Diri di Pohon Dukuh

sukabumiNews.net, BOJONGGENTENG - Disangka sedang pergi shalat Shubuh di masjid, Abdul Manan alias Cimeng (18) malah ditemukan sudah tidak bernyawa di atas pohon dukuh setinggi 10 meter. Jasad Cimeng menggelantung di ketinggian dengan leher terjerat seutas tali. Orang pertama yang menemukan jasad Cimeng di atas pohon dukuh adalah ayahnya sendiri, Mamin (50) pada Sabtu (14/1/2017) pukul 06.00 WIB pagi.
           
"Saya tidak menyangka anak saya mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Tadinya saya menyangka anak saya sedang pergi ke masjid karena dia rutin melaksanakan shalat Shubuh berjamaah," kata Mamin kepada wartawan  setelah penemuan mayat Cimeng di dekat rumahnya di Kampung Pasirkuntul RT 12 RW 03 Desa Bojonggaling, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi. 
.          
Saban hari, sebelum fajar, lanjut Mamin, dia membangunkan Cimeng untuk diajak ke masjid. Pada hari kejadian, Mamin tidak menemukan Cimeng di tempat tidurnya. Mamin pun mencari-cari anaknya itu di sekitar rumah, namun tidak menemukannya. Dia berfikir, Cimeng sudah pergi ke masjid.       
"Namun sangkaan saya salah. Sekitar pukul enam pagi, saya melihat tubuh anak saya menggelantung di atas pohon dukuh. Ya Allah, dia gantung diri," ungkap Mamin dengan nada sedih. 
           
Ketika melihat tubuh anaknya, Mamin berteriak histeris. Suaranya didengar warga sekitar. Para tetangga pun berdatangan ke asal datangnya suara teriakan Mamin. Sejenak kemudian, warga menurunkan jasad Cimeng dari atas pohon dukuh.
           
"Saya tidak tahu penyebab anak saya berbuat nekad. Dia tidak pernah menceritakan apa-apa kepada saya. Saya tidak yakin anak saya sedang menghadapi masalah berat," kata Mamin.
           
Kelurga menganggap kematian Cimeng sebagai musibah. Karena itu, keluarga Cimeng tidak bersedia dilakukan otopsi terhadap mayat almarhum dan penyidikan oleh kepolisian. Pihak keluarga langsung menguburkan jasad Cimeng.

Pewarta : Yudi/M. Toha
Editor : AM

Post a Comment

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

أحدث أقدم