Pembuangan Limbah Cair Diprotes Warga Cilangkap, Wagub Uu Beri Warning PT Mersi

Ketua RW 06 Kampung Cilangkap, Desa/Kecamatan Cikembar, Halim, menunjunkkan Drainasi yang diduga menjadi aliran pembuangan limbah cair oleh PT Mersi. [Istimewa] 

sukabumiNews.net, CIKEMBAR – Dugaan Pencemaran lingkungan pembuangan limbah cair sembarangan oleh PT. Mersi yang berlokasi di Jl. Pelabuhan Km. 18, Desa/Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kembali diprotes warga.

Terkait hal tersebut, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum angkat bicara, sekaligus memberikan warning. Ia berjanji akan menindak lanjuti keluhan warga terkait dugaan pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh PT. Mersifarma Tirmaku Mercusana (PT. Mersi) tersebut.

“Soal keluhan warga Kampung Cilangkap, RT 03/RW 06, Desa Cikembar, Kecamatan Cikembar, terkait aktivitas perusahaan PT Mersi Farma yang diduga membuang limbah sembarangan, akan saya tindak lanjuti,” ujar Uu kepada sukabumiNews, usai berdialog meninjau lokasi jalan rusak di Jalan Pelabuhan II, tepatnya di Kampung Cilangkap, Desa Cikembar, Kecamatan Cikembar pada Kamis (5/1/2022).

BACA: Selang Seminggu Usai Didemo Warga Cilangkap, Wagub Jabar Tinjau Jalan Rusak

“Karena membuang limbah sembarangan, jelas melanggar undang-undang, dan itu ada sanksinya,” tabah Mantan Bupati Tasik dua periode itu.

Ia mengatakan, baru-baru ini pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menutup salah satu perusahaan di daerah Karawang yang membuang limbah sembarangan.

"Iya, kemarin perusahaan yang buang limbah sembarangan di daerah Karawang kita tutup, karena itu aturannya jelas. Kita bisa berani karena ada aturan untuk menutup perusahaan itu," tandasnya.

Untuk itu, apabila perusahaan ini (PT Mersi) terbukti melakukan kesalahan atau membuang limbah sembarangan, Maka ia tidak segan-segan akan memberi peringatan kepada perusahaan yang bergerak di bidang farmasi produksi obat generik itu.

Sementara itu, Ketua RT 02 Kampung Cilangkap, Desa Cikembar, Kecamatan Cikembar, Sarja mengatakan, pembuangan limbah dari perusahaan PT Mersi Farmasi ini, sudah terjadi puluhan tahun dan sampai saat ini belum ada solusinya.

"Kemarin juga waktu kejadian ada buang limbah di belakang, memang benar. Tapi belum ada solusinya gimana pemecahannya gitu," ungkap Sarja.

Ia bersama warga lainnya berharap kepada pemerintah agar dapat memberikan solusi supaya perusahaan tersebut tidak membuang limbah sembarangan.

Selain itu, warga yang rumahnya berdekatan dengan lokasi pabrik juga meminta kepada pihak perusahaan agar dapat memperhatikannya. Diantaranya, selain memperhatikan lingkungan, juga terkait penyerapan tenaga kerja yang harus diprioritaskan dari warga terdampak.

Senada dengan Ketua RT 02, Ketua RW 06 Kampung Cilangkap Halim menuturkan bahwa selain memprotes soal pembuangan limbah dan perekrutan tenaga kerja, warga juga memprotes soal suara bising yang berasal dari lokasi pabrik PT Mersi.

"Iya, jarak pabrik dengan lokasi pemukiman penduduk itu sangat dekat. Jaraknya sekitar 2 sampai 3 meter. Kalau malam, gemuruh suara mesin pabrik PT Mersi sangat terdengar jelas, hingga mengganggu orang tidur,” ungkap Halim.

BACA Juga: Perbaikan Jalan Rusak Dinilai Asal-asalan, Warga Kampung Cilangkap Lakukan Aksi Demo

Pewarta: Prim RK
Editor: AM
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2023

Post a Comment

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post