Anak Binaan Yayasan Bimasakti 100 Persen Masuk UN, Begini Kata Pengelola Yayasan

Anak binaan Yayasan Bimasakti 100 Persen masuk Universitas Negeri, begini kata Idris, M.Pd. (berdiri mengenakan kaos biru), pengelola Yayasan.  

sukabumiNews.net, KOTA SUKABUMI – Sebanyak 6 orang anak binaan Yayasan Bina Mutiara Insan kreatif Indonesia (Bimasakti) yang berlokasi di Kelurahan Sindangpalay Kecamatan Cibereum Kota Sukabumi 100 persen diterima, masuk di Universitas Negeri (UN).

Dengan diterimanya mereka masuk di Universi Negeri ini, Pengelola yayasan Bimasakti, Idris, kepada sukabumiNews menyatakan rasa syukur dan bangga atas prestasi yang dimiliki anak-anak binaannya.

"Alhamdulilah semuanya lulus dan masuk Perguruan Tinggi Negeri seperti ITB jurusan Tehnik, UNPAD jurusan Perikanan, UGM jurusan Hukum, UPI jurusan PGSD, Singa Perbangsa  jurusan Ilmu Komunikasi, dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten jurusan Ilmu Giji,” bebernya.

Sebelumnya, 6 orang anak binaan yang diterima di UN ini bersekolah di SMA Neger 5 Kota Sukabumi.

Dikatakan Idris bahwa semua anak disik yang diterimanya melalui jalur beasiswa (ADik) Afirmasi Pendidikan Tinggi.

“Jadi mereka ini masuk jalur beasiswa, gratis tidak bayar. Seperti bantuan hidup dan pendidikan yang diberikan secara gratis," tambahnya.

Diketahui bahwa Yayasan Bimasakti yang dikelola Idris, berdiri pada tahun 2019. Namun secara legalitas formal, yayasan tersebut resmi berdiri pada tahun 2021.

“Yayasan ini merupakan rumah singgah, tempat menampung anak-anak yatim dan piatu, juga anak-anak tidak mampu, yang mana mereka ini adalah anak-anak dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia,” terang Idris.


Idris berpesan kepada anak binaannya agar bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, sehingga mereka bisa betul-betul mengubah status keluarganya yang awalnya anak-anak TKI menjadi anak-anak yang baik dan sukses.

Dikatakan Idris, ada 21 orang laki-laki 10 orang dan perempuan 11 orang yang ditampung ditampung dan dibantu di yayasan yang dikelolanya.

Adapun untuk anggarannya tambah Idris, sebagian dibantu oleh pemerintah, mulai dari bantuan untuk sekolah hingga bantuan hidup.

“Paling banyak anak-anak dari TKI Sabah Malaysia dari usia SMA termasuk di lingkungan Sukabumi,” jelas Idris yang juga selaku guru SD Pakujajar Kota Sukabumi ini.

Dia menambahkan bahwa yayasannya ini sebenarnya sudah bekerjasama dengan beberapa universitas swasta untuk memberikan kuota beasiswa bagi anak binaannya.

“Tetapi karena mereka sudah lulus di Universitas Negeri, jadi kerjasama kuotanya menjadi kosong,” ucapnya.

Untuk itu, Idris menyampaikan kepada rekan-rekan lain yang ingin anak-anaknya melanjutkan pendidikannya ke universitas melalui jalur beasiswa, ia bisa membantunya.

Prim RK
Editor: AM
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2022

Post a Comment

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post