Dr Zakir Naik Meminta Negara-Negara Muslim Menangkap Orang India non-Muslim yang Kerap Mengkritik Islam

Dr. Zakir Naik (Gambar Istrimewa) 
sukabumiNews.net, INDIA – Dr Zakir Naik Meminta negara-negara Muslim untuk menangkap orang India non-Muslim yang kerap mengkritik Islam dan mengadili mereka di bawah hukum penistaan agama.

Himbauan tersebut dirilisnya dalam sebuah video di mana dalam videonnya meminta kepada negara-negara Islam di seluruh dunia untuk mengumpulkan data non-Muslim di India yang mengkritik Islam dan menangkap mereka ketika mereka mendarat di negara mereka dan mencobanya di bawah kepada ranah hukum penistaan ​​agama.

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, pengkhotbah Islam tulen itu yang dianggap radikal itu mengatakan bahwa ia akan meminta semua pengacara Kuwait untuk mengumpulkan basis data semua non-Muslim di India yang pernah menyampaikan komentar negatif atau menyalahgunakan atau 'menyerang' Muslim atau Islam, dan menyimpannya di komputer mereka.



Lain kali ketika orang-orang India non-Muslim ini mengunjungi negara Teluk, baik itu Indonesia, Dubai, Kuwait atau Arab Saudi, mereka harus diidentifikasi, dipesan dan diadili berdasarkan undang-undang.

“Orang kaya non-Muslim melakukan perjalanan ke Teluk dan negara-negara Muslim yang berbeda. Jika negara-negara Muslim ini memiliki data tentang orang-orang ini yang menyerang atau menyebarkan racun terhadap Muslim, mereka harus menangkap mereka di bawah hukum (mereka) begitu mereka memasuki wilayah mereka,” kata Naik seperti dilansir laman opindia.com, Jum’at (15/5/2020)

Video ini pertama kali diposting di saluran YouTube Pakistan-pendeta Amerika Yasir Qadhi pada tanggal 23 April 2020 lalu.

Pendakwah asal India yang melarikan dari negara asalnya lantaran dituduh memprovokasi ketidakharmonisan komunal dan terlibat dalam kegiatan yang melanggar hukum yang memicu teror di negara itu, kini tinggal di Malaysia.

Dr. Zakir Naik juga masih terus sedang diselidiki di India dan Bangladesh atas dugaan serangan teror di Holey Artisan Bakery di Dhaka pada Juli 2016.

Pengkhotbah Islam yang dianggap kontroversial ini juga telah dilaporkan pemerintah Negara yang mayoritas beragama Hindu itu atas dugaan mengilhami dalang ledakan Paskah Sri Lanka tahun lalu yang menewaskan 290 orang.

Dr. Zakir Naik juga saat ini tidak berniat untuk kembali ke India selama BJP berkuasa. Naik meninggalkan negara itu pada tahun 2016 setelah serangan teror Dhaka.

Pewarta/Editor: Red
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2020

Post a Comment

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post