PMI Kabupaten Sukabumi Sebut Thalasemia Penyakit Cukup Berat untuk Ditangani

sukabuminews.net, WARUDOYONG - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi menggelar Musyawarah Kerja (Muker) sekaligus melantik tiga pengurus PMI Kecamatan. Acar dilaksanakan di Aula Pendopo Jalan A. Yani Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi Selasa (18/2/2020).

"Selain membahas Musyawarah Kerja, sekaligus melaporkan kegiatan-kegiatan selama satu tahun dari mulai tahun 2019 sampai 2020. Ada tiga poin pada saat Muker yang digaris bawahi yakni permasalahan Thalasemia, Corona Virus dan motivasi bencana tentang sesar Cimandiri," terang Ketua PMI Kabupaten Sukabumi dr. Hondo kepada sukabumiNews, usai acara (18/2/2020).

Hondo juga mengatakan bahwa kegiatan ini dapat menjadi proses pembelajaran bagi masyarakat Kabupaten Sukabumi, dimana apa yang disampaikan saat Muker mitigasi bencana diketahui ada 13 Kecamatan merupakan garis merah yang dilewati sesar Cimandiri.

"Kita juga menggaris bawah tentang Thalsemia yang merupakan penyakit yang cukup berat untuk ditangani lantaran hingga saat ini belum ada obatnya," tambanya.

Ketua PMI menyebut bahwa di Kabupaten Sukabumi terdapat sekitar 150 anak yang menderita Thalsemia, sedangkan di kota Sukabumi sebanyak 45 anak. Oleh karena itu sambung ketua PMI, PMI akan terus mendorong bagaimana masyarakat Sukabumi agar mau berbondong-bondong mendonorkan darahnya.

"Stock Darah di PMI Kabupaten Sukabumi hampir 50 persen digunakan oleh anak-anak penderita Thalsemia dan terus terang belum ada obat pengganti lain selain darah obatnya," ujar Handono.

Kendati begitu tambah dia, dengan adanya kegiatan Muker ini pihaknya berkesempatan untuk melakukan sosialisasi dengan Unsur Kecamatan dan Bupati Sukabumi, H Marwan Hamami secara langsung.

"Syukur Alhamdulilah Bupati Sukabumi memberikan respon yang sangat baik karena beliau juga merupakan pendonor aktif di Kabupaten Sukabumi. Dan hampir semua kecamatan sekarang sudah aktif mendonorkan darahnya," ungkap Handono.

BACA Juga: Bupati Sukabumi dan Forkopimda Sumbangkan Darah Saat Hari Buruh Internasional

BACA Juga: Peduli Kemanusiaan, Bhabinkamtibmas Desa Ambarjaya Polsek Nagrak Turut Donorkan Darah

Handono berharap, semoga dengan dilaksanakannya kegiatan ini akan terus berlanjut dan akan memberikan kontribusi yang baik bagi masyarakat Kabupaten Sukabumi, sekaligus menghimbau kepada masyarakat supaya sebelum menikah, calon pengantin melakukan secrining darahnya. Karena terang dia, penyakit tersebut hanya dapat diputus rantainya dengan cara melakukan scrining darah sebelum menikah.

"Semua ini butuh koordinasi dengan kantor Urusan Agama (KUA) dan instansi lainnya yang bisa agar melakukan proses secrining tadi. PMI Kabupaten Sukabumi siap untuk membackup," tegasnya.

Sementara itu Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami dalam acara ini mengatakan, Musyawarah Kerja (Muker) Palang Merah Indonesia (PMI) ini digelar dalam ruangan mengevaluasi satu struktur kepengurusan dan juga tentang program-program PMI untuk menghadapi perubahan-perubahan struktur maupun percepatan, baik kebencanaan maupun kekurangan darah.

"Terkait dengan kekurangan stock darah di PMI Kabupaten Sukabumi, Pemerintah hanya bisa mendorong agar masyarakat mau mendonorkan darahnya," ucap Marwan.

BACA : PMI Kabupaten Sukabumi Akui, Golongan Darah A Banyak Dibutuhkan

Dituangkan melaui kebijakan juga, tambah Marwan bisa saja, misalnya terang dia, pegawai negeri sipil (PNS) yang memiliki kondisi kesehatan baik bupati akan memaksa untuk mendonorkan darahnya. 

"Terkecuali yang mempunyai penyakit darah rendah, darah tinggi kita abaikan," sambung Marwan 

Bupati Marwan juga menyampaikan salah satu bentuk upaya untuk mengurangi penderita thalasemia adalah bagi pasangan yang akan menikah wajib melakukan cek darah di Kantor Urusan Agama (KUA).

Akan tetapi kata dia, sulit kalau yang akan menikah keberadaannya jauh di kampung, lantaran butuh waktu untuk melakukan scrining.

"Nanti akan di sampaikan kepada setiap BPMPKM kita perlu datanya," pungkas Marwan.

Pewarta : Azis R
Editor : AM
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2020

Post a Comment

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post