Anwar Ibrahim Ulas Perkembangan Politik Baru-Baru Ini: Kami Dikejutkan oleh Pengkhianatan

Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Malaysia Anwar Ibrahim
Anwar Ibrahim mendengar ceramah yang disampaikan Wan Salim Wan Noor di kediamannya pada hari Ahad (23/2/2020).  FOTO: Instagram YUSMADI YUSOFF 
sukabumiNews.net, KUALA LUMPUR – Datuk Seri Anwar Ibrahim dikejutkan oleh perkembangan terakhir dalam lanskap politik tanah air yang telah menciptakan kegemparan di kalangan masyarakat.

Menurut Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) itu, perkembangan tersebut dilihat sebagai pengkhianatan yang menyebabkan perubahan.

"Kami terkejut oleh perkembangan hari ini bahwa kami juga mengkhianati janji dan sebagainya," ulas Anwar di acara Majlis Zikir Nuril Anwar dengan Mufti Pulau Pinang, Datuk Seri Dr Wan Salim Wan Mohd Noor di kediamannya di Segambut, Ibukota, Ahad (23/2/2020) malam.

"Jadi ada perubahan dan saya berharap itu akan terjadi dalam waktu dekat, mungkin besok tanpa pengumuman malam ini. Tetapi dalam hal informasi yang saya terima, ada upaya seperti itu," jelasnya.

Selain itu, Anwar juga mengatakan bahwa upacara keagamaan harus didasarkan pada prinsip niat beribadah kepada Allah SWT.

"Itu bukan karena Anwar ingin menjadi Perdana Menteri (PM) kedelapan, mungkin Sembilan. Insya Allah. Itu Muslim yang hebat, tentu saja, yang penting tawakal,” tegasnya.

Anwar juga menyatakan bahwa kita seharusnya jangan juga merasa terganggu. Memang, kata dia, sebagai manusia, kita biasa sedikit terganggu dengan kejutan-kejutan.

“Kita berusaha, kita mengambil pendekatan yang sangat sederhana, lembut, mendukung, tetapi bersabar dengan tingkat dewa. Ada saatnya kita akan menggunakan panah sakit,” tambahnya.

"Ini gangguan sementara, dan kita mengalami hal-hal buruk terlebih dahulu. Ini hanya cobaan kecil. Semoga Allah memudahkan dana yang kita peroleh dengan susah payah, yang penting untuk kebaikan dan kemenangan,” sambungnya.

Suhu politik Malaysia meningkat panas hari ini ketika Ketua Partai Adat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Tun Dr Mahathir Mohamad mengadakan pertemuan tertutup dengan Dewan Tertinggi (MPT) di markas besar partai itu di Petaling Jaya.

BACA : 221 Anggota Parlemen Malaysia akan Dipanggil oleh Yang di-Pertuan Agong kecuali Mahatir Mohamad

Pada saat yang sama, sekelompok pemimpin dari wakil presiden PKR, Datuk Seri Mohamed Azmin Ali juga mengadakan pertemuan di Hotel Sheraton tidak jauh dari markas besar United.

Di antara para pemimpin yang hadir adalah Wakil Presiden PKR Zuraida Kamaruddin, Datuk Saifuddin Abdullah (Putra Mahkota), Datuk Rashid Hasnon (Batu Pahat) dan Maria Chin Abdullah (Petaling Jaya).

Koalisi Partai Sarawak (GPS) juga mengadakan pertemuan darurat di Kuala Lumpur.

Pada Ahad sore, media telah mengetahui bahwa enam pemimpin partai politik telah menghadapi Yang di-Pertuan Agong, Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah di Istana Kerajaan, Kuala Lumpur.

BACA Juga: Dr Mahathir Mohamad Meminta Maaf kepada Rakyat Malaysia atas Pengunduran Dirinya Sebagai PM

Pewarta: Astro AWANI
Editor: AM
COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2020

Post a Comment

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post