PBB Kabupaten Sukabumi Bicara Terkait Ketegangan Hastag 2019GantiPresiden dan Jokowi2Priode

Nasir Ma’ruf (kiri) bersama Sekretaris Jenderal PBB, Afriansyah Ferry Noer  
sukabumiNews, PALABUHANRATU – Ketegangan kubu hastag #2019GantiPresiden dan #Jokowi2Periode belakangan ini cukup mengundang komentar dari berbagai kalangan terutama para elit politik bangsa ini. Menyikapi hal tersebut, Politisi Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Sukabumi, Natsir Ma'ruf berpendapat bahwa dalam kehidupan berdemokrasi ini sah-sah saja.

Namun menurut Nasir, jika posisinya head to head, ini tidak bisa dibiarkan. “Karena kalau sampai terjadi chaos, ya masyarakat yang jadi korban," kata Nasir melalui pesan singkat yang diterima sukabumiNews, Selasa (28/8).

Natsir pun menyinggung soal isu Presidential Treshold 20 % yang seolah menutup figur capres-cawapres lain yang lebih kompeten. "Tinggal MK bersikap bijak dan konstitusial untuk mengabulkan gugatan Presidential Treshold 0 %. Insya Allah ketegangan di dua kubu tadi akan mengendor,” ungkap Nasir.

Sementara, mengenai sikap politik PBB Kabupaten Sukabumi terhadap dukungan capres dan cawapres, menurutnya sampai saat ini pihaknya belum menentukan sikap. Pihaknya masih menunggu Intruksi dari Ketua Umum Yusril Ihza Mahendra yang tengah menunggu keputusan ijtima' ulama II yang akan digelar minggu depan.

“PBB kan partai Islam, apapun keputusannya ya kita tunggu hasil Ijtima Ulama II nati. Namun apabila gugatan ke MK dikabulkan, Mungkin sja PBB akan usung Capres dan Cawapres sendiri," ungkap Natsir.

Baca juga: Yusril: Gerakan Tagar 2019GantiPresiden Tidak Jelas dan Tidak Mendidik Rakyat

Pewarta: Jaka Susila
Editor: Red.

Post a Comment

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

أحدث أقدم