Menggandeng Padepokan Buaya Meta, SD Ciseureuh Sagaranten Lestarikan Pencak Silat

sukabumiNews.net, SAGARANTEN -  Keluarga besar SDN Ciseureuh yang kampusnya terletak di Desa Pasanggarahan, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi berupaya untuk mengembangkan dan melestarikan ilmu bela diri pencak silat titinggal karuhun. Untuk mengefektifkan upayanya itu, SDN Ciseureuh bekerja sama dengan Padepokan Pencak Silat Buaya Meta.
           
"Kerja sama dalam pelestarian pencak silat diwujudkan dalam kegiatan ekstrakurikuler. Para guru silat dari Padepokan Buaya Meta menjadi pembina dan pembimbing para siswa kami," kata Kepala SDN Ciseureuh, Asep Saeful Azis.
           
Siswa yang disertakan pada kegiatan ekstrakurikuler pencak silat diseleksi untuk melihat minat dan bakatnya. Dari 110 siswa diambil 40 orang dari kelas 4, 5, dan 6 yang dilibatkan dalam ekstrakurikuler pencak silat.
           
"Selain pencak silat, kami juga mengembangkan ekstrakurikuler  drum band, tari, dan pramuka. Pada kenaikan kelas nanti, semua para siswa akan mempertontonkan keterampilan pelajaran ekstrakurikuler tersebut," ujar Asep.
           
Padepokan Buaya Meta bermarkas di Kampung Baros, Desa/Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi. Dua guru silat dari padepokan ini yang ditugaskan untuk membina siswa SDN Ciseureuh adalah Agus dan Sanwasi. Kedua guru silat tersebut mengajarkan  rampak dan  jurus kembang. Dari proses belajar mengajar pencak silat, siswa yang punya bakat gemilang akan direkrut menjadi kader Buaya Meta.
           
"Ekstrakurikuler pencak silat selain  melestarikan warisan leluhur juga mengandung pelajaran tentang tata tertib dan sikap positif. Para siswa digembleng agar tidak sombong,  melawan bila terpaksa untuk bela diri dan tidak memukul lebih dahulu," jelas Agus ketika ditemui di SDN Ciseureuh. (Suryana/Ijus Agus Suhandi)

Post a Comment

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

أحدث أقدم