Kades Bojongkokosan Terkenang Kunjungan dan Kebaikan Legislator Desy Ratnasari

sukabumiNews.net, PARUNGKUDA - Kepala Desa (Kades) Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Dini Rahmawati mengaku terkenang terus dengan pertemuan dan kunjungan legislator Desy Ratnasari ke kawasan Sukabumi utara. Dalam memori Dini, selama berkunjung ke utara, Desy menunjukkan pribadi yang perhatian pada sesama, baik hati, dan cerdas, selain cantik dan bertutur kata halus.
           
"Beliau tidak menolak ketika saya meminta berfoto dengan keluarga. Bu Desy juga sangat telaten menanyakan keadaan kami yang tinggal di desa," ungkap Dini ketika mengisahkan pertemuannya dengan Anggota Komisi VIII DPR RI tersebut kepada wartawan akhir pekan lalu.  
           
Dini juga sangat terkesan dengan penampilan Desy yang sederhana dan bersahaja ketika bertemu dengan rakyat kecil. Legislator asal PAN yang berangkat dari daerah pemlihan Sukabumi itu mengabaikan harkat, martabat, dan kehormatannya sebagai anggota lembaga tinggi negara ketika berada di tengah rakyat.
           
Selain menyapa rakyat secara langsung, dalam  kunjungan ke kawasan utara, Desy juga meninjau jembatan yang membentang di atas Sungai Cicatih yang ambruk pada Selasa, tanggal 24 Januari 2017 senja. Jembatan tersebut merupakan akses penghubung langsung terpendek antara wilayah Kecamatan Parungkuda dan Kecamatan Ciambar.
           
Usia jembatan sekitar 50 tahun dihitung sejak dibangun pada tahun 1967. Jembatan tersebut tidak menggunakan rangka besi dan sejak dibangun belum pernah diperbaiki.
           
Dalam kunjungan tersebut, Desy didampingi Camat Parungkuda  Aep Saepudin, Kades Dini, serta perwakilan dari Polsek dan Koramil Parungkuda. Pada kesempatan itu, Desy mendesak pemerintah untuk segera memperbaiki jembatan yang ambruk.
           
Dari jembatan, Desy menuju SDN 1 Kompa di Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda. Di sekolah ini, dia tampak prihatin dan memelas ketika melihat bangunan kelas yang terletak persis di bibir tebing dan sangat rawan terbawa gerakan tanah longsor. (Aditya)

Post a Comment

Anda boleh beropini dengan mengomantari Artikel di atas

Previous Post Next Post